Last Updated on July 30, 2012 by
GILAMOTOR.com. – Profesinya sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di kawasan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Tapi meski saban hari berurusan dengan anak didiknya yang masih kecil dan lucu-lucu, Adjie Santoso gak mau tampilan motornya biasa-biasa aja.
Guru SD ini cinta banget sama motor bermesin 2 tak miliknya yang diproduksi pabrikan berlambang garputala, RX-K 125 lansiran tahun 1980. Boleh jadi, karena motor ini salah satu motor legendaris Yamaha di Indonesia.
“RX K itu unik, apa lagi liat bagian buritannya, mirip ekor serangga,†beber lelaki 36 tahun ini.
Pak guru yang juga tergabung dalam sebuah klub motor GRC (Garputala RX King Club) berusaha membuat motor lawasnya itu agar keliatan lebih muda dan sedap dipandang mata. Alhasil, modifikasi jadi jalan yang ditempuhnya untuk meremajakan tampilan RX K miliknya.
Untuk ubahan motor kesayangannya itu, Adjie gak mau ngambil aliran ekstrim. Yang penting RX K nya keliatan lebih fresh dan tetap memperlihatkan aura aslinya. Operasi penggantian warna kulit pun jadi opsi utama.
Untuk pengerjaan operasi perubahan warna, Adjie memercayakan pada bengkel Rief Paint & Airbrush di Jl Kedung Mandu, Semarang, Jawa Tengah.
Guru kencing berdiri murid kencing berlari. Pribahasa itu sepertinya melekat pada ubahan motornya. Pasalnya, Adjie harus mencontohkan kepada murid-muridnya agar selalu menjaga kebersihan dan keindahan. Hal itu direfleksikan melalui pemilihan warna putih sebagai cat dasar RX K nya sehingga motornya terlihat bersih dan rapih.
Paduan warna motornya pun diselaraskan dengan warna seragam anak-anak didiknya, yaitu putih merah. Nah, Adjie pun sedikit memberi sentuhan warna merah pada bagian tangki, buritan dan rangkanya.
Kelar dengan urusan pewarnaan bodi dan rangka, kini giliran mengubah kaki-kakinya. Maklum, selain untuk mengejar tampilan biar keliatan lebih fresh, ubahan itu juga sebagai penyesuaian karakter motor 2 tak yang terbilang cukup agresif.
Peredam kejut belakang, Adjie memilih produk keluran YSS yang emang udah dikenal banget di dunia balap nasional. Lengan ayun pun ikut diganti dengan produk dari Super Track. Gak cuma itu aja, penopang karet bundar alis pelek juga diganti dengan model kipas merek Ceviro.
Untuk urusan eksekusi operasi kaki-kaki, pak guru menunjuk bengkel modifikasi yang namanya cukup nyentrik, Senopati Paguru Ono-Ono Wae yang berlokasi di Jl. Kemiri I No.24, Salatiga, Jawa Tengah.
Pak guru yang juga hobi touring bareng rekan-rekan di klub nya, gak mau tenaga tunggangannya itu biasa-biasa aja. Biar gak ketinggalan saat touring, ubahan pun sedikit menyasar ke sektor jantung pacunya.
“Ini motor andalan ku di saat touring. Sekarang kan tampilannya sudah ganteng dan larinya juga udah mantap,” katanya. Ubahan mesinnya sendiri meliputi piston dan kruk as yang diganti dengan produk racing dari Daytona dengan dukungan komponen pengapian dari BRT.
Data Modifikasi:
Shock belakang          : YSS
Head lamp                 : Variasi Jeep
Lengan ayun             : Supert Track
Pelek                         : Ceviro
Piston                       : Daytona
Pengapian                  : BRT
Knalpot                     : 3V3
Airbrusher                 : Rief Paint & Airbrush
Jl. Raya Kedung Mundu, Semarang
Modifikator               : Senopati Paguru Ono – ono Wae
Jl. Kemiri 1 No.24, Salati