Last Updated on September 8, 2014 by
GILAMOTOR.com – Marc Marquez langsung melesat ke puncak karirnya bersama Honda Racing Corporation [HRC]. Di musim pertamanya, dia langsung menyabet gelar juara dunia MotoGP dan memecahkan banyak rekor.
Mengawali musim kedua bersama Honda di 2014, prestasi pebalap 21 tahun itu kian bersinar. Dari empat seri yang sudah digelar, dia berhasil meraih empat pole position dan empat kemenangan seri. Itu artinya, Marquez jadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2014 dengan 100 poin dan belum terkalahkan.
Dengan prestasi gemilang seperti itu, diprediksi Marquez akan betah dan akan menghabiskan karir balapnya bersama Honda.
Berbeda dengan era Valentino Rossi yang hengkang dari Honda setelah meraih tiga gelar berturut-turut. Rossi mengatakan meski dia tak tahu pasti kondisi internal Honda saat ini, dia yakin keadaannya telah berbeda dengan Honda di eranya tahun 2003 lalu.
“Sungguh aku tak tahu situasi di Honda sekarang. Tapi mungkin telah berubah dari masa lalu. Pada 2003 aku hanya butuh motivasi yang berbeda. Itu seperti sesuatu dari dalam diri mu, di dalam hati mu,” kata Rossi.
Situasi itu pun berbeda ketika Rossi harus hengkang dari Yamaha ke Ducati dan kembali ke Yamaha setelah dua tahun membalap bersama tim merah dari Italia.
“Itu pilihan yang luar biasa pergi ke Yamaha. Aku pikir setiap pebalap memiliki cerita yang berbeda, karir yang berbeda dan perasaan yang berbeda di dalam diri mereka. Aku pikir Marc bisa membalap bersama Honda sepanjang karirnya jika dia merasa baik di sana,” cetus Rossi.
Seperti pebalap top lainnya, tahun ini kontrak Marquez di Honda akan berakhir bersamaan berakhirnya musim balap 2014. Tapi usai balapan di Jerez akhir pekan kemarin Marquez menegaskan kalau sampai detik ini dia tak berminat untuk mengubah tim.
Mungkin langkah Marquez akan sama seperti juara dunia lima kali GP 500cc Mick Doohan yang menghabiskan seluruh karir balapnya bersama Honda.