Last Updated on January 29, 2013 by
GILAMOTOR.com. – Kembali ke Yamaha setelah dua tahun mengalami masa suram bersama Ducati, nggak membuat Rossi yakin 100 persen bakal langsung meraih kemenangan. Diakui pembalap Italiano ini, kalau kemenangan itu memang jadi target utamanya, tapi itu harus diraih secara bertahap. Kalau kata anak-anak STM, Slow But Sure.. Soalnya, selain adaptasi lagi di M1 yang sudah dua tahun nggak ditunggangi nya, dia juga kudu riset secara cepat buat ngembangin motornya itu. Yah, walau dia bilang dengan M1 dia bakal lebih kuat.
Target utama pembalap yang baru saja beres syuting iklan motor Yamaha di Indonesia ini, adalah meraih kemenangan ke 80 di kelas premium. Peraih gelar 7 kali juara dunia MotoGP ini nyangkut di angka 79 kali kemenangan. Terakhir di tahun 2010 lalu bersama M1 di Sepang, Malaysia, dan itu jadi koleksi tertinggi kemenangan di kelas premier sepanjang sejarah. Tapi pas pindah ke Ducati, angka 79 itu nggak pernah berubah. Makanya, bersama Yamaha di 2013 ini, the Doctor punya target memenangkan balapan.
Dalam wawancara eksklusif oleh wartawan Italia dari media La Gazzetta dello Sport saat Rossi ke Indonesia kemarin, Rossi ngaku kalau target itu nggak mudah karena dia harus bisa sekuat Pedrosa dan Jorge. “Ini akan sulit untuk jadi sekuat Pedrosa dan Jorge,†kata Rossi. Ehh, ehh.. Kok pertanyaan itu justru dari wartawan asing, wartawan Indonesia ada yang nanya masalah itu nggak yahh..? Hehehe, ya sudahlah.
“Dengan M1 akan lebih kompetitif, tapi buat apa? Finish keempat, podium, kemenangan? Aku tidak tau,†kata Rossi. Rossi melanjutkan, “Targetnya adalah memenangkan balapan untuk pertama kalinya sejak krisis kemenangan dari 2010. Jika aku tidak menang, tapi finish di podium setiap minggu maka itu cukup baik. Tapi sebuah kemenangan akan menjadi momen yang berberda,†aku Rossi.
Rossi punya target selama 2013 setidaknya dia dapat 10 podium dan nongkrong di tiga besar klasemen. Bersama Yamaha dan Honda, posisi tiga besar sangat mudah dicapai Rossi, tapi di Ducati, dia cuma bisa di posisi enam.
Pembalap yang tak lagi muda itu akan mencoba meraih mimpinya di seri perdana di Losail, Qatar, April mendatang. Nggak cuma teman satu timnya Jorge Lorenzo dan Pedrosa yang bakal jadi musuhnya di lintasan, tapi pendatang baru yang punya gaya balap sangat berani, Marc Marquez, bisa jadi musuh terberatnya.
Di kesempatan itu Rossi juga nyinggung masalah kegagalannya di Ducati. Dia bilang kalau dia nggak bisa membuat motor itu bisa sesuai dengan gaya balapnya dan dia nggak bisa menyesuaikan dirinya dengan motor itu. “Tapi mereka punya pembalap yang bagus dan mereka dapat melakukan dengan baik. Kita akan lihat langkah Audi membuat motor itu lebih baik,†kata Rossi.