GilaMotor – Kegiatan touring atau perjalanan jauh menggunakan sepeda motor mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Terlebih bagi anggota komunitas atau club sepeda motor di seluruh penjuru dunia. Namun ada yang berbeda nih Gilmoters dari kegiatan touring yang satu ini. Pasalnya touring lintas negara dan benua ini dilakukan oleh pasangan suami istri.
Pasutri asal Seattle, Amerika Serikat bernama Mike Mills dan Shannon Mill ini mampir ke Indonesia setelah melakukan perjalanan panjang melintasi 41 negara lintas benua. Pasangan ini pun mempercayakan dua unit Suzuki DR650 untuk menemani perjalan yang dilakukan sejak 2014 lalu Gilmoters.
Dan yang kerennya lagi, perjalanan pasangan yang hobi menunggungi sepeda motor tersebut punya tujuan yang mulia Gilmoters. Yakni mengkampanyekan kemanusiaan dan keramahan beragam penduduk dari berbagai negara dan budaya. Lantaran mereka ingin membuktikan bahwa pemberitaan beberapa negara yang dianggap berbahaya itu tidak benar. Justru mereka menemukan bahwa semua orang di berbagai negara itu sama baiknya, meski dengan pendekatan yang berbeda Gilmoters.
“Orang-orang yang kami temui di setiap negara itu sangat ramah dan luar biasa,” ungkap Mike.
Selain itu, mereka juga ingin menepis anggapan jika perjalanan keliling dunai membutuhkan dana finansial yang besar. Atau bahkan memerlukan sponsor untuk membiayai perjalanan yang dilakukan. Pasti semua beranggapan seperti itu bukan? Termasuk Bang Gilmot sih. Hehehe.
Tapi anggapan ini salah loh Gilmoters menurut kedua pasangan tersebut. Bermodalkan motor penjelajah Suzuki DR650 lansiran 2009 yang ditunggangi Mike dan DR650 tahun 1996 milik Shannon dan keberanian untuk keluar dari rasa takut serta sedikit nekat. Mereka mampu menciptakan perjalanan keliling dunia versi mereka sendiri Gilmoters. Oia, perjalanan yang mereka lakukan ini dibiayai oleh dana pribadi mereka sendiri. Keren ya?
“Kita bisa melangkah keluar dari pintu kita, mengendarai sepeda motor dan menjadi Christopher Columbus, National Geographic, dan Sir Ernest Shackleton. Hidup itu terbatas dan berharga. Kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa kita tidak memanfaatkan sepenuhnya impian kita saat kesempatan itu muncul dengan sendirinya,” papar Shannon.
Untuk diketahui nih Gilmoters. Awal perjalanan mereka dimulai sejak 6 September 2014 dari kediamannya di Seattle, Amerika Serikat dan langsung melakukan menuju ke arah selatan. Lantas, menyebrang ke Eropa dan lanjut hingga Asia Tenggara.
Total jarak yang berhasil mereka tempuh hingga saat ini sekitar 81.859 kilometer dengan melintasi 41 negara. Yaitu Amerika Serikat dan camping sebanyak 345 hari. Perjalanan mereka telah melewati 41 negara yaitu Amerika Serikat, Meksiko, Belize, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Cile, Argentina, Uruguay, Belgia, Inggris, Prancis, Spanyol, Andorra, Lichtenstein, Swiss, Austria, Italia, Slovenia, Kroasia, Serbia, Rumania, Montenegro, Bulgaria, Maroko, Turki, Nepal, India, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, dan saat ini telah sampai di Indonesia.
Setibanya di Indonesia, mereka masuk melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara lalu berkendara ke utara menuju Banda Aceh dan Pulau Weh, kemudian bergerak ke selatan menyusuri pantai barat menuju Bandar Lampung. Namun ketika di Bandar Lampung, mereka harus naik kapal ke Pelabuhan Tanjung Priok, karena sepeda motor Shannon mengalami sedikit kendala dan harus diperbaiki.
Rencananya mereka selanjutnya akan terbang ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri pertemuan tahunan bertajuk Horizons Unlimited Indonesia (18 – 21/5) yang di mana Jeffry Polnaja menjadi pembicara tamu. Setelah itu mereka kembali ke Jakarta untuk kemudian mulai melanjutkan perjalanan ke Bali dengan sepeda motor miliknya. Mereka akan menghabiskan sekitar tiga minggu berkendara di Pulau Jawa. Target akhirnya mereka akan menuntaskan perjalanan di indonesia dan berlayar ke Vancouver, Kanada.(okz)