0
1070

Ridwan Kamil Siapkan Sirkuit Berkelas MotoGP, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Last Updated on February 14, 2019 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Usai mendapat kunjungan dari juara dunia MotoGP di kantor Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil memaparkan dukungan Jawa Barat terhadap olahraga MotoGP. Kang Emil selaku Gubernur Jawa Barat tengah mempersiapkan rencana lokasi sirkuit berkelas MotoGP di Jawa Barat.

Seperti sama-sama diketahui, beberapa wilayah di Indonesia juga ingin membuat sirkuit berkelas MotoGP seperti Sumatera dan NTB. Pasalnya dengan menjadi tuan rumah MotoGP ada banyak nilai tambah yang bisa didapat pemerintah ataupun masyarakat.

(Baca juga: Ini Risikonya Jika ‘Maksa’ Riding Saat Kondisi Angin Kencang)

“Sekarang kita melihat urusan MotoGP ini bukan hanya urusan olahraga, tapi juga urusan pariwisata. Saya sudah dua kali kedatangan investor yang menyatakan minat untuk membuat sirkuit yang terkait MotoGP. Saya gak ada masalah dan justru mendukung, sekarang sedang saya pikirkan bahwasanya sirkuit MotoGP ini harus dalam raduis perhotelan, sehingga pariwisata Jawa Barat bisa maju dengan jenis – jenis wisata alam dan wisata event,” jelas Ridwan Kamil.

Lebih lanjut Kang Emil sudah merencanakan lokasi dengan luas 200 hektar di Kertajati, Majalengka Jawa Barat. Lokasi ini karena dekat dengan bandara, terlebih lahan di wilayah ini akan dikembangkan menjadi kota baru yang disebut segitiga emas, Gilmoters.

“Tapi menurut saya jangan hanya lokasi saja, tapi melihat jumlah penduduknya, kalau di Jawa Barat bagus, karena jumlah penduduknya yang suka MotoGP sangat besar,” harapan  Kang Emil.

Sirkuit MotoGP 2019 Finlandia
Sirkuit MotoGP 2019 Finlandia

Namun ini bukanlah pekerjaan mudah Gilmoters, untuk bisa menjadi tuan rumah MotoGP ada banyak tahapan dan syarat yang yang harus dipenuhi. Dari sekian banyak syarat yang diberikan oleh Dorna Sports, mungkin keberadaan sirkuit dengan sarana dan prasarana memadai merupakan hal mutlak yang harus dimiliki.

Bahkan dalam menentukan trek balap yang layak digunakan untuk sebuah balapan kelas dunia, Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) membuat semacam buku pedoman yang dinamakan FIM Standards for Circuits.

Seperti yang Bang Gilmot lansir dari beberapa media Sport Seperti Kumparan.com Sport dan Sportku.com mengenai syarat pembuatan sirkuit diantaranya:

Syarat Pemberkasan

– Menyertakan tata letak sirkuit skala 1: 2.000 (minimal), dengan indikasi orientasi, petunjuk arah balapan, bangunan, instalasi, dan jasa.

– Rencana pit stop dan area paddock dan pusat medis dengan skala minimum 1: 500.

– Rencana detail dari semua bangunan (termasuk pusat kesehatan dan helipad), dengan skala minimum 1: 200.

– Profil dari sumbu lintasan dengan minimum skala 1: 2.000 (panjang) dan 1: 200 (tinggi).

– Studi mengenai kondisi iklim lokal dan desain sistem drainase.

dok.FIM

Standart Sirkuit

– Layout Sirkuit, untuk mendapatkan faktor keselamatan lebar sirkuit minimal adalah 12m, dan pada bagian starting grid harus mempunyai lebar minimal 14m. Transisi dari bagian sirkuit yang berbeda harus dibuat secara gradasi tidak boleh mengecil atau melebar secara tiba-tiba. Transisi yang direkomendasikan yaitu perubahan 1meter untuk setiap 20meter panjang sirkuit. Untuk panjang sirkuit harus diantara 3,5km dan 10km.

Banking Transition adalah kemiringan sebuah sirkuit yang diukur dari garis tengah. Kemiringan ini difungsikan agar tidak ada genangan air saat hujan. Namun perbedaan kemiringan juga harus diperhatikan selain untuk drainase air tentunya harus dapat dilihat oleh pembalap.

– Drainase menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi, sistem drainase harus menjadmin trek, pitlane, tepi trek, area run-off dan gravel terhindar dari genangan air.

Sirkuit MotoGP Terbaik

– Trek Lurus harus memiliki panjang 250 meter. Garis start minimal harus ada 200meter sebelum tikungan pertama. Untuk sirkuit tingkat A, panjang minimal trek lurusnya adalah 400meter, dan garis start minimal sebelum tikungan pertama jaraknya harus tidak kurang dari 250meter.

– Tikungan sirkuit menjadi bagian yang tidak kalah penting pasalnya aksi overtake antar pembalap sering kita lihat di tikungan selain trek lurus. Oleh sebab itu sirkuit sekelas MotoGP harus memiliki minimal 10 tikungan dengan kemiringan banking tidak lebih dari 5 persen.

Kerb atau bagian samping sirkuit yang berwarna warni yang dipakai pembalap sebagai batasan racing line mereka, harus dibuat minimal 12 meter, dimana bagian awal dan akhirnya berbentuk segitiga dengan warna putih.

Verges dan Run-off, Verges adalah bagian terluar dari sirkuit yang memiliki profil yang sama dengan sirkuit namun biasanya diberi warna yang berbeda. Area run-off adalah sebuah zona di antara verge dan protective line pertama yang berfungsi sebagai batas dan tepi dari superstruktur trek.

Istilah MotoGP - Chicane

Kedua area ini sama-sama memiliki kontribusi dalam hal keselamatan dengan meningkatkan jarak penglihatan, meningkatkan kemampuan pebalap untuk menggunakan lebar sirkuit secara maksimal.

Gravel, istilah ini pastinya sering kalian dengar. Permukaan gravel harus sejajar dengan sirkuit dan memiliki kedalaman sekitar 25 cm dan diameter dari batuan gravel harus antara 8mm hingga 20mm. Dari tepi sirkuit gravel harus memiliki kedalaman 5meter yang akan semakin dalam saat menjauh dari tepi sirkuit.

Semoga apa yang direncanakan oleh Ridwan Kamil bisa terlaksana ya Gilmoters, dan tentunya Indonesia bisa menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan balap MotoGP.