Last Updated on October 1, 2016 by Bang Gilmot
Di deck kapal kami harus berantri dengan truck dan bus keluar kapal terlebih dahulu, sampailah kita di pelabuhan padang bai yang kita cari pertama adalah toilet. Perjalanan kami lanjutkan untuk msnyusuri jalur utara bali melewati karangasem aroma khas bali sudah mulai mulai memanjakan indra penciuman kami, perutpun juga sudah mulai berperang untuk di isi makanan, nemulah warung di sekitaran karangasem menuju singaraja dengan menu ayam betutu, cukup enak tapi terlalu asin menurut saya yang sudah menyesuaikan lidah orang jogja. Habis makan kami melewati jalur yang terbilang sepi dan berkelok sesekali menyalip mobil travel atau truck pasir di suguhkan pemandangan sdbelah kanan pantai dan sebelah kanan pantai dan sebelah kiri gunung. Sepanjang perjalanan sampai di singaraja gunung agung dan gunung batur menemani kami di kiri jalan.
Berhenti di suatu bukit di daerah tulamben untuk menikmati view yang indah dalam komposisinya terlihat gunung batur gunung agung dengan bukit-bukit kecil hijau disekitarnya menjadi pemanis pemandangan ini. Perjalanan di lanjutkan menuju singaraja dengan santai karena kami waspada dengan anjing yang biasanya menyebrang secara mendadak, sampai di buleleng kami menemui gasebo di pinggir pantai motor di arahkan dan ternyata kami berdua mengantuk dan beberapakali autopilot di putuskan tidur sebentar sambil mengecek motor Wahyu Danaresa yang olinya rembes. Tidurlah kami di gasebo itu dari pukul 11:30 dan ternyata kebablas sampai jam 1:30Â tapi masih santai-santai u tuk mengumpulkan nyawa saat itu udara sangat terik namun angin juga sepoi-sepoi sejuk yang menghangatkan badan kami.
Menuju singaraja sempat berhenti di salah satu kodim sebelum memasuki kota singaraja untuk bertemu Mang Dadang sahabat dark Black Rider Team Bali untuk berpamit sambil ngobrol-ngobrol. Perjalanan kami lanjutkan menuju pelabuhan gilimanuk di dominasi jalanan yang lurus dan sedikit padat, sempat mampir di pantai lovina wow gak sesuai expetasi. Sampai di pelabuhan gilimanuk sudah sekitar pukul 3sore target kami sampai di pelabuhan ketapang sebelum jam 5 karena mengejar waktu tutup taman nasional baluran jam 5sore tapi apa daya penyebrangan berkata lain akibat terlalu padatnya penyebrangan kapal bersandar sudah jam 5 lebih dan kami sudah pasti gak bisa masuk ke Taman Nasional Baluran.
Dari pelabuhan ketapang motor di arahkan menuju kota banyuwangi tujuannya cuman satu makan di warung biru untuk menebus kekecewaan penyebrangan yang cukup lama, dengan menu ikan putihan bakar dengan bumbu khas dari warung biru, udang windu goreng, dan sambal yang mantab membuat perut kami semangat lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju homestay pak Imam di dekat Tn Baluran, di homestay pak imam kami bertemu dengan teman-teman dari dinas pariwisata temanggung yang saat itu lagi ada pameran di JFC( jember fashion Carnifal) ngobrol-ngobrol sebentar karena perut sudah kenyang sayapun tertidur, berencana lihat sunrise di pantai bama gagal karena saat buka pintu dingin sekali jadi di lanjutkan tidur lagi.
Pagi menjelang siang kami berpamit pada pak imam untuk melanjutkan perjalanan kembali namun disini saya juga berpisah dengan Wahyu Danaresa yang harus mengejar waktu sampai semarang malam itu dan saya harus masuk Tn Baluran yang memang agenda dari perjalanan #ride2theast dan untuk bertemu dengan team WildLife saat itu baluran belum sepenuhnya kering seperti africa meskipun bulan sudah masuk kemarau. Beberapa kali bertemu dengan segerombolan monyet dan kijang membuat sensasi perjalanan #ride2theast ini mencapai titik klimaks. Rencananya sondesip greenty motor yg di gunakan dalam #ride2theast akan di tinggal di bali atau di lombok untuk melanjutkan perjalanan next etape menuju Sumbawa dan Sumba tapi urung di lakukan karena butuh beberapa perbaikan yang harus di selesaikan di jogja.
Singkat cerita perjalanan #ride2theast keluar dari baluran menuju probolinggo mampir di rumah seorang sahabat yang enggan di sebutkan namanya, selanjutnya menuju pasuruan mlipir ke rumah orang tua dan ngebengkelin motor dan selanjutnya menuju surabaya untuk meeting dengan pak Bambang dari Evalube serta ketemu dengan gilamotor surabaya dan keesokan harinya pulang menuju jogja melewati jalur tawangmangu lagi.
Perjalanan #ride2theast etape pertama telah usai tapi masih banyak kurangnya perencanaan waktu dan jalur sangat penting untuk menunjang perjalanan. Target sehari jalan 150km dan maksimal waktu riding 8jam belum tercapai jadi lebihkan waktu dan usahakan motor sehat untuk mengeksplore bali lombok hingga mendalam.
Penulis : Latanza
