Last Updated on February 21, 2018 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Akhirnya kesempatan melakukan review BMW G 310 GS datang juga. Hal tersebut pastinya nggak disia-siakan karena dijamin banyak Gilmoters yang penasaran dengan motor adventure paling mungil dan terjangkau dari BMW Motorrad tersebut.
Artikel review BMW G 310 GS Indonesia ini sengaja akan dibagi ke dalam beberapa bagian. Biar nggak kepanjangan dan lebih mudah dinikmati oleh Gilmoters semua. Nah, sebagai permulaan, Bang Gilmot pengen memaparkan kesan pertamanya.
(Baca juga: Selengkapnya Review BMW G 310 GS)
Julukan imut “Baby GS” boleh saja melekat pada sosok kuda besi seharga Rp 125 juta (off the road) ini. Meskipun dari segi tampang, BMW G 310 GS terlihat siap diajak terjun ke segala medan jalan.
Desain bodinya diisi banyak ciri khas yang juga bisa ditemui pada produk keluarga GS lain. Seperti spatbor paruh bebek di depan, tangki bensin jumbo, windshield, hingga suspensi inverted hadir sebagai komponen standarnya. Ditambah lagi rak barang berukuran cukup besar di bagian belakang.
Melihat semua itu, rasanya jadi nggak sabar buat ngajak motor ini blusukan.
Sejujurnya, rasa percaya diri yang diberikan oleh motor ini datang dari sektor kaki-kakinya. Di mana kombinasi ban Metzeler Tourance 19 inci di depan dan 17 inci di belakang siap ngasih grip yang dibutuhkan.
Kesan lain yang muncul ketika berhadapan dengan BMW G 310 GS adalah terkait dengan dimensinya. Bodi motor memang tampak bongsor. Kalau Gilmoters mau tahu, di lembar spesifikasi tertera bahwa tinggi BMW G 310 GS mencapai 1,2 meter lebih.
Awalnya, dengan dimensi seperti itu dan desainnya yang adventure banget, BMW G 310 GS cukup intimidatif bagi rider. Tapi kekhawatiran kalau motor ini sulit dikendarai lenyap sudah setalah berada di atas joknya yang empuk banget dan mulai bermain-main dengan tuas gas.
Ups, tapi sabar dulu kalau mau tahu rasa mengendarainya. Karena akan dikupas habis dalam part selanjutnya.
Secara keseluruhan, kesan dari BMW G 310 GS berhasil menggugah hasrat berpetualang. Namun bukan berarti tanpa kekurangan.
Harus diakui bahwa kami kurang mengapresiasi pelek BMW G 310 GS. Desain peleknya persis dengan milik versi naked motor ini, yaitu BMW G 310 R. Berupa pelek palang lima yang terlihat kurang klop dengan konsep motor petualang.
Untung saja pelek tersebut berbahan aluminium sehingga bisa dipastikan ringan dan kuat untuk disematkan di sebuah motor petualang.
Di samping itu, sungguh disayangkan BMW G 310 GS belum menggunakan teknologi LED untuk lampu depannya.