Foto: Dok. Mypertamina.id
0
785

Rem Motor Matic Overheat, Begini Cara Mengatasinya

Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot

Sepeda motor dengan jenis skuter matik memang cukup diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh cara mengemudinya yang sangat praktis lantaran hanya tinggal memutar gas dan rem saja.

Sebuah motor matik memiliki sebuah kekurangan yaitu hanya mengandalkan rem saja untuk membuat motor tersebut berhenti dari kondisi sedang berjalan. Pasalnya sebuah motor matik tidak memiliki engine brake. Dengan begitu kita sebagai pemilik motor matik harus terus melakukan pengecekan berkala terkait dengan kondisi rem motor kita. 

Foto: Dok. Liputan6.com

Namun ada sebuah permasalahan yang kerap ditemui terutama saat motor matik digunakan perjalanan jauh atau melewati turunan yang sangat panjang. Permasalahan yang muncul tersebut berupa terjadinya overheat pada sistem pengereman motor matik kita.

Overheat pada sistem pengereman motor matik tersebut umumnya terjadi pada sistem pengereman cakram. Saat sedang berjalan dan rem bekerja, kanvas rem akan menjepit cakram yang berputar mengikuti roda. Gesekan yang terjadi tersebut mengakibatkan terjadinya panas.

Foto: Dok. Wahanahonda.com

Panas tersebut umumnya sudah diukur oleh pabrikan sebelum motor tersebut dijual ke pasaran. Namun overheat tersebut masih bisa terjadi ketika kita tidak memperhatikan kondisi sistem pengereman motor kita. Atau kita tidak menggunakan suku cadang sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Jika overheat pada sistem pengereman sudah terjadi, hal terburuk yang akan muncul adalah rem jadi blong. Tentunya ketika hal tersebut sudah terjadi, tidak menutup kemungkinan kita akan terlibat dengan kecelakaan.

Foto: Dok. Harapanrakyat.com

Tapi kalian tidak perlu khawatir, sistem pengereman yang overheat tersebut masih bisa dicegah agar tidak terjadi. Salah satu cara untuk menjaga sistem pengereman tetap bekerja dengan maksimal tanpa terjadi overheat adalah kita harus terus melakukan pengecekan berkala.

Untuk motor yang sudah dilengkapi dengan sistem pengereman cakram, kita juga harus memperhatikan minyak rem motor kita. Untuk minyak rem sebaiknya mengikuti spesifikasi yang sesuai dengan standar pabrikan. Pasalnya pabrikan telah menghitung dan menguji minyak rem yang sesuai dengan kebutuhan sepeda motor. 

Selain itu, kita pun harus melakukan penggantian minyak rem secara rutin meski minyak rem tersebut masih belum habis. Pabrikan menyarankan untuk mengganti minyak rem setiap 2 tahun sekali atau 24.000 km tergantung mana duluan yang tercapai. Pasalnya minyak rem tersebut memiliki kemampuan titik didih. Seiring dengan pemakaian, kemampuannya tersebut akan berkurang dan akan mengandung air.

Tidak hanya sampai disitu saja, kita juga harus memperhatikan dan memeriksa kondisi master rem dan juga kaliper rem. Kedua bagian tersebut adalah bagian yang cukup vital dalam sistem kerja sebuah pengereman. Jika kedua bagian tersebut tidak dalam kondisi yang prima, tentu kerjanya tidak akan maksimal.

Penggantian kanvas rem juga harus diperhatikan. Usahakan untuk mengganti dengan kanvas rem orisinil. Pasalnya ketika kita mengganti dengan imitasi bisa jadi terjadi overheat.