Photo : Ahooy Geboy
3
997

Rayakan Ultah Pertama, Ahooy Geboy Ajak Anak Yatim Main Bersama

Last Updated on December 15, 2014 by

GILAMOTOR.com – Anniversary pertama Ahooy Geboy dibuat dengan konsep berbeda. Komunitas yang digawangi dua komedian, Jhody dan Edwin ini mengundang 100 anak yatim piatu untuk bisa merayakannya bersama ratusan bikers.

Acara dimulai dengan touring bersama dari Jakarta menuju kawasan Jungleland Adventure Theme Park di kawasan Sentul, Jawa Barat, Sabtu (13/12). Disana, para anak yatim yang sudah menanti langsung diajak bersenang-senang di arena wisata.

Menurut Jhody, ke-100 anak yatim yang diboyong Ahooy Geboy diambil dari tiga desa di sekeliling Jungleland Adventure Theme Park, yaitu Bojong Koneng, Karang Tengah dan Babakan Madang. Mereka kemudian dibiayai oleh beberapa orang tua asuh yang berasal dari Ahooy Geboy dan anggota komunitas sepeda motor lain yang bergabung di acara ulang tahun Ahooy Geboy yang tepatnya jatuh pada 11 Desember 2014 lalu.

“Mereka ini benar-benar anak yatim, bukan anak-anak terlantar yang dititipkan ke panti asuhan. Kami mengambil mereka satu per satu dari rumahnya mengacu pada data dari rukun tetangga dan kelurahan,” kata pria yang menjabat sebagai Perdana Menteri Ahooy Geboy ini.

Dijelaskan Jhody, selain memberikan kesempatan bermain gratis di Jungleland, Ahooy Geboy dan para donatur ikut menyalurkan uang saku, makan sepuasnya dan bingkisan dalam sebuah tas sekolah kepada anak-anak yatim.

Dia menambahkan, dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim bermain di Jungleland berarti Ahooy Geboy telah memberi contoh kepada komunitas sepeda motor lain akan pentingnya memiliki empati terhadap kaum tak mampu.

“Biasanya anak-anak motor cuma kumpul untuk kesenangan mereka sendiri. Mereka harus ingat bahwa di tengah kesenangan kita ada anak-anak bermimpi bisa bermain di tempat anak-anak orang mampu,” lanjutnya.

Ungkapan serupa diutarakan Edwin. Semangat memberi kesempatan anak-anak yatim bermain di Jungleland sesuai dengan komitmen terbentuknya Ahooy Geboy. “Kami terdiri dari sekumpulan anak-anak pecinta sepeda motor dari beragam latar belakang. Kami berkumpul di Ahooy Geboy dengan sepeda motor apapun. Tidak ada diskriminasi,” tutupnya.