Last Updated on December 10, 2018 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Bensin boros tidak serta merta karena setting-an karbu loh Gilmoters, ternyata ada faktor lain yang tentunya luput dari perhatian kalian ketika ingin mendapatkan kendaraan yang tidak boros. Faktor lainnya adalah setelan rantai yang pas.
Yuk sama-sama kita berpikir penyebab borosnya konsumsi bahan bakar saat berkendara secara normal, tentunya mesin tidak boleh bekerja secara berlebihan. Contoh saat kondisi macet, setiap bukaan gas motor pasti akan membuka saluran bensin untuk dibakar.
(Baca juga:Â Motor Custom Harley-Davidson Ini Didedikasikan untuk Teman Masa Kecil)
Berbeda di saat kalian membuka gas secara stabil, pembakaran akan lebih sedikit kan. Untuk mendapatkan kinerja mesin yang tidak berlebihan kalian juga harus memperhatikan bagian roda kendaraan mulai dari tekanan angin hingga kekencangan rantai.
Usahakan keduanya dalam kondisi normal, agar mesin tidak bekerja berat. Roda dan rantai menjadi salah satu faktor pengantar untuk menggerakan kendaraan. Jika rantai dalam kondisi kendor otomatis bukaan gas akan semakin dalam, pasalnya mata rantai sudah tidak bekerja maksimal sehingga butuh daya lebih besar. Atau dalam pemikiran sederhananya kerja mesin akan semakin berat Gilmoters.
Dengan begitu lari motor jadi kurang responsif sehingga bensin bisa lebih cepat boros. Salah satu penggiat otomotif pernah membuktikan hal ini dengan uji coba secara sederhana menggunakan Suzuki Thunder dengan menempuh jarak 20 km dengan bobot 75 kg dan kecepatan motor tidak lebih dari 50 km/jam dalam keadaan rantai kendor dan normal.
Hasilnya ternyata berbeda dan rantai kendor membuat kendaraan lebih boros dengan mengkonsumsi kendaraan sebanyak 485ml (41,24 km/liter) sementara itu motor dalam kondisi normal hanya mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 470ml (42,55km/liter.
Dengan begitu sudah dapat dipastikan rantai kendor bisa membuat motor bensin menjadi lebih boros kan? oleh karena itu Gilmoters harus mengetahui juga setelan rantai yang pas untuk motor kalian, Gilmoters.
Pasalnya setelan rantai yang kencang juga berbahaya untuk keselamatan, cara tepatnya untuk mendapatkan setelan rantai yang normal adalah ketegangan rantai 3 cm dari jarak renggang ketika rantai ditekan pada posisi atas dan posisi bawah Gilmoters.