15
1619

Rafid Topan : Aku Harus Mengubah Gaya Balap dan Lebih Rileks

Last Updated on July 2, 2013 by

GILAMOTOR.com – Rafid Topan Sucipto, pembalap Indonesia yang memulai karir balapnya di Moto2 tahun ini mendapat pelajaran berharga dari kecelakaan di sesi latihan bebas Moto2 Assen, pada Jum’at kemarin.

Jelas tak mudah bagi seorang Topan untuk bertarung di barisan depan dengan motor prototype, mengingat ini adalah debut pertamanya di kancah balap dunia. Beban mental, pengenalan karakter motor dan sirkuit yang baru pertama kali didapat di musim ini, dan mengubah gaya balapnya adalah hal yang harus diatasi pembalap asal Jakarta ini.

Kecelakaan di Assen kemarin, jadi pengingat untuknya agar dia lebih cepat beradaptasi, lebih banyak latihan dan lebih rileks saat balapan.

Topan mengalami kecelakaan keras yang membuat Marshal mengibarkan bendera merah. Pembalap Indonesia yang membalap di tim QMMF ini nyaris tak bisa mengikuti balapan Moto2 karena terjatuh keras. Untungnya dia tak sampai cedera berat dan bisa mengikuti sesi kualifikasi dan lolos ke balapan seri ketujuh.

Balapan dengan kondisi tak 100%, jelas berat bagi pembalap pemula di Moto2. Namun dengan tekad besar, pembalap yang disponsori oleh Evalube ini berhasil menyelesaikan lomba meski sambil menahan rasa sakit dan kurang tidur. “Setelah kecelakaan keras di hari Jum’at, saya merasa kesakitan. Saya bahkan tak bisa tidur, saya terus terbangun karena memar di tubuh sangat sakit. Saya kesulitan meraih posisi bagus karena ini juga,” ucapnya.

“Ini hari yang sulit, tapi saya senang karena bisa menyelesaikan lomba. Rencana saya di balapan ke depan adalah mengubah gaya balap agar bisa lebih relaks. Saya terlalu tertekan di lomba ini. Itu tidak bagus,” tegasnya.

Hasil lebih baik didapatkan rekannya, Anthony West. Pembalap asal Australia ini berhasil meraih posisi ke-10. Dia bersaing ketat dengan Julian Simon dan Randy Krummenacher. Dia lebih lambat 16 detik dari sang juara, Pol Espagaro.

“Ini bukan hasil bagus karena posisi saya turun dari peringkat keenam! Saya merasa motor dan waktu lap cukup cepat, tapi saya tidak bisa konsisten. Saya merasa lebih cepat dari pembalap lain, tapi tak bisa juga melewati pembalap lain,” akunya.

Setelah berada di posisi keenam di awal-awal lomba, West turun ke posisi tujuh kemudian turun lagi ke delapan dan terus turun hingga posisi sepuluh meski sempat bertahan di posisi delapan selama beberapa lap. Namun dia tak bisa mempertahankan posisi itu.