Last Updated on August 8, 2024 by Admin Gilmot
Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, dengan kondisi lalu lintas yang cukup padat, berkendara menggunakan sepeda motor menjadi salah satu pilihan yang banyak dilakukan. Tak sedikit di antaranya yang lebih memilih menggunakan skuter matik (skutik). Tentunya, dengan alasan berkendaranya lebih nyaman, karena tinggal gas dan rem saja.
Zaman sekarang, skutik pada umumnya sudah menggunakan sistem pembakaran injeksi. Tapi, untuk motor baru, tentu harganya masih mahal dengan kisaran paling murah belasan juta rupiah. Sehingga, tak sedikit yang beralih atau lebih memilih mencari motor seken alias bekas.
Untuk segmen motor seken, khususnya yang harganya cukup terjangkau, rata-rata skutik yang masih mengandalkan karburator untuk sistem suplai bahan bakarnya. Meski demikian, skutik ini masih enak untuk dipakai harian sekalipun.
Pilihan motor seken dengan skutik karbu, masih banyak yang harganya di kisaran Rp 5 jutaan. Meskipun secara usia sudah cukup tua, rata-rata sudah berusia 10 tahun hingga 15 tahun, tapi sebagian masih ada juga yang terawat. Kuncinya, jeli dan sabar mencari.
Sementara untuk pilihannya, skutik karbu dengan harga Rp 5 jutaan masih cukup beragam. Honda Vario dengan tahun produksi 2006, saat ini di pasaran harganya masih ada di kisaran Rp 4 jutaan hingga Rp 5 jutaan. Lalu, Honda BeAT karbu dengan tahun produksi 2008, banyak yang jual dengan harga sekitar Rp 5 jutaan hingga Rp 6 jutaan.
Yamaha pilihannya cukup banyak untuk skutik karbu. Pertama, ada Mio Sporty tahun produksi 2008 hingga 2012 atau biasa disebut juga dengan Mio Smile. Skutik karbu yang satu ini sekarang di pasar motor bekas harganya sekitar Rp 4 jutaan hingga Rp 6 jutaan.
Kemudian, untuk Mio Soul tahun 2008 hingga tahun 2010, di pasaran saat ini harganya sekitar Rp 4 jutaan hingga Rp 5 jutaan. Selanjutnya, ada juga Suzuki Spin 125 lansiran 2007 hingga 2011 dengan harga pasaran yang lebih murah lagi, yakni Rp 2,5 jutaan hingga Rp 5 jutaan.
Harga tersebut tentu hanya kisaran, karena setiap motor harganya tergantung dari kondisi motor itu sendiri. Mulai dari kondisi fisiknya, seperti bodi, kondisi mesin, dan lainnya. Lalu, kelengkapan dokumen atau surat-suratnya. Terakhir, status perpajakannya, apakah sang pemilik taat pajak atau tidak. Tentunya itu semua menjadi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga suatu motor seken.