67
6472

Pilih Bengkel Umum Atau Bengkel Resmi

Last Updated on September 11, 2014 by

Banyak bikers lebih suka memilih bengkel umum ketimbang harus membawa tunggangannya ke bengkel resmi ATPM. Alasannya sangat sederhana, dibengkel umum sang mekanik tidak langsung memutuskan atau menyuruh sang empu motor tersebut mengganti suku cadang, selama kondisinya masih dianggap layak pakai. Tapi dibengkel resmi terkadang sering menyuruh untuk ganti suku cadang, meski sesungguhnya part tersebut masih layak pakai.

Melihat kondisi ini memang sangat memprihatinkan, banyak bikers merasa dirugikan. Satu contoh seperti yang dialami Sofyan, warga Mampang , Jakarta Selatan. Remaja berusia 21 tahun ini mengaku kecewa setelah membawa motornya Honda Supra Fit tahun 2005 ke salah satu bengkel resmi di kawasan Jakarta Selatan. “Niatnya saya hanya mau mengganti kampas rem depan, tapi berhubung baut nya susah di lepas karena sejak beli belum pernah ganti kampas rem depan, saya disuruh mengganti rumah remnya. Otomatis dana yang saya keluarkan melonjak 100 persen lebih dari dana yang saya perkirakan,” jelasnya kecewa.

Kisah Sofyan mungkin hanya satu dari sekian banyak pengalaman bikers pada bengkel resmi. Bukan hanya pada merek tertentu, tapi nyaris semua merek motor pernah mengalami hal ini.

Memang setiap keputusan terkadang tak selalu memberikan hasil seperti yang diharapkan. Dibengkel non ATPM pun kerap terjadi masalh seperti ini. Jika perhatikan, sumbernya hanya ada dua kemungkina. Pertama sang mekanik tak memiliki pengalaman banyak alias tak kompeten mengatasi kendala. Kedua mencari keuntungan dari banyaknya suku cadang yang terjual.

Seolah tak mau repot, menghadapi sedikit kendala rumit pada bagian yang bermasalah langsung mengambil langkah penggantian part dengan yang baru. Tinggal copot part lama lantas ganti dengan yang baru, mudah toh.

Karena itu, kejelian memilih bengkel yang kompeten untuk mengatasi masalah motor yang dihadapi sangat dibutuhkan disini. Tak heran jika suatu bengkel resmi dan tak resmi sudah diantri meski bengkel belum beroprasi, alias masih tutup.

Coba Dengan Hal Kecil

Saat memutuskan untuk memperbaiki atau melakukan service berkala motor di bengkel yang belum kita kenal kualitas mekaniknya, ada baiknya kita mulai dengan hal terkecil. Meski harus mengalami penggantian suku cadang yang sesungguhnya masih layak pakai, kita tak perlu mengeluarkan dana yang lumayan basar untuk hal tersebut.

Atau dengan cara lain. Rajinlah bertanya pada bikers lain dimana bengkel yang sekiranya bagus dan mampu mengatasi masalah yang ada. Atau bisa pula perhatikan bengkel yang ramai dikunjingi bikers untuk melakukan perbaikan. Dengan cara ini, masalah pengeluaran uang  untuk membeli suku cadang yang seharusnya tak perlu, bisa dihindari.