Last Updated on June 28, 2015 by
GILAMOTOR.com – Rombongan turing Wheel Story kembali berbagi kisah. Kali ini memasuki hari ke-65 di Pokhara, Nepal. Sebelum tiba di Phokara, tim yang dipimpin Mario Iroth mampir ke daerah Gorkha, sekitar 150 Km kearah barat dari Kathmandu atau pada pertengahan menuju Pokhara, didaerah inilah pusat gempa, Nepal yang menewaskan ribuan orang beberapa waktu lalu.
Disepanjang jalan menuju utara dari Gorkha sudah terlihat bangunan dan rumah penduduk yang runtuh. Kebanyakan dari mereka memilih tinggal di tenda atau shelter yang didirikan di tanah kosong atau pekarangan rumah yang aman karena masih terjadi gempa kecil, banyak dari mereka yang masih trauma akan musibah ini.
Pada pertengahan perjalanan, sekitar 30 Km terakhir jalan berubah menjadi buruk. Berada di tepian lereng perbukitan dan jurang yang dalam di sisi sebelahnya, jauh dari kota, jalanan becek dan licin, tak ada lagi jalan aspal apalagi penjual bensin. Benar-benar terasa berat. Beberapa kali berpapasan dengan traktor dan jip ke arah lokasi dengan membawa bantuan ke para pengungsi.
Hari mulai gelap dan medan berat. masih ada 55 KM lagi baru tiba di desa tersebut, tim akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, namun memutar ke desa terakhir, yakni desa Naya Sanghu dan menginap disana. Desa ini juga terlihat masih berantakan akibat gempa, sebagian jalan rusak dan banyak tanah longsor. Sungguh melelahkan hari ini.
Pagi-pagi tim sarapan dan bergegas ke Pokhara, sekitar 120 Km ke arah Barat. Perjalanan ini melewati jalan raya dan sekitar 20 Km sebelum Pokhara sudah nampak didepan gunung-gunung bersalju berjejer rapi namun masih sedikit tertutup awan. Sungguh indah. Pokhara memiliki daya tarik wisata karena terdapat danau Phewa ditepi kota dan kita bisa memandang pegunungan Himalaya di utara kalau cuaca cerah.