Last Updated on December 21, 2021 by Bang Gilmot
Motor dengan jenis dua Langkah kini tengah diminati oleh berbagai kalangan, tidak hanya anak muda tapi orang tua pun kini mulai melirik dan meminang motor tersebut. Salah satu hal yang membuat motor ini cukup diminati masyarakat adalah rasa nostalgia dimasa lalu untuk memiliki motor tersebut dan tentunya akselerasi dahsyat yang dikeluarkan oleh motor tersebut.
Modifikasi pun tidak pernah lepas ketika kita memiliki motor yang kerap mengisi oli samping tersebut. Selain memperindah bentuknya, dapur pacu pun biasanya ikut dilakukan modifikasi. Umumnya, ketika memiliki motor 2-tak hal pertama yang dilakukan untuk modifikasi adalah mengganti knalpot dengan suara yang lebih garing dari standarnya. Kemudian karburator menjadi sasaran kedua dalam modifikasi.
Nah ketika kita memodifikasi karburator, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan. Hal pertama adalah mengganti pilot jet dan main jet di dalam karburator tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan suplai bensin yang tentunya lebih besar dibandingkan standarnya.
Tapi ada juga yang lebih ekstrim yaitu dengan langsung mengganti karburator yang lebih besar. Sebenarnya sah sah saja ketika kita ingin mengganti karburator dengan ukuran yang lebih besar dari standarnya. Tapi ada beberapa penyesuaian yang harus kita lakukan ketika mau mengganti dengan yang lebih besar.
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah melihat karet intake yang ada di motor kita. Kita harus ukur terlebih dahulu apakah karburator barunya memiliki diameter lubang intake yang sama besar atau tidak dengan karet intake yang ada di motor kita. Kalau lebih besar, kita harus mengganti terlebih dahulu.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah panjang tali gas yang ada di tabung skep karburator. Umumnya jika karburator lebih besar, tentunya memiliki tabung skep yang lebih besar dan juga lebih panjang. Jika tali gas kita kurang panjang walau sudah diulur hingga mentok, kita bisa memotong housing kabel atau bisa dengan mengganti tali gas.
Kemudian hal yang harus diperhatikan adalah ukuran main jet dan pilot jet dari karburator baru yang akan kita pasang. Hal tersebut harus dilakukan agar motor kita bisa mendapatkan settingan yang maksimal sehingga kita bisa merasakan naiknya tenaga motor. Nah, kalau kita tidak mengganti ukuran pilot jet dan main jet dari karburator tersebut, tentunya motor jadi tidak enak. Biasanya yang kita rasakan adalah BBM jauh lebih boros dan motor terasa tidak ada tenaga.
Kemudian hal berikutnya yang perlu kita perhatikan khususnya untuk motor 2-Tak adalah jika kita mengganti karburator yang jauh lebih besar kita juga harus melakukan perubahan pada blok silinder kita. Ya, blok silinder umumnya harus di porting untuk menyesuaikan ukuran lubang transfer bensin dan juga ukuran lubang gas buang yang ada di dalam blok. Hal tersebut dilakukan karena suplai bensin dari karburator meningkat drastis dan tentunya semuanya harus disesuaikan.