Last Updated on December 15, 2024 by Admin Gilmot
Salah satu masalah yang kerap terjadi pada motor matik adalah tarikan gas yang terasa berat saat digas. Tentu saja kondisi ini membuat pengendara menjadi merasa tak nyaman, apalagi jika harus berkendara jarak jauh.
Hal ini terjadi bisa karena adanya masalah di beberapa komponen motor matik. Apa saja. Berikut lengkapnya.
1. CVT Motor Rusak
CVT adalah kependekan dari Continuously Variable Transmission atau transmisi otomatis pada motor matik. Apabila ada masalah pada komponen ini, bisa menyebabkan gas terasa berat.
Rusaknya CVT umumnya disebabkan karena sabuk CVT yang aus, adanya gesekan berlebih pada rol atau komponen lain CVT, hingga level oli CVT yang rendah. Untuk itu, perlu dilakukan servis rutin pada CVT agar mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut.
2. Kampas Kopling Aus
Mungkin hal ini sering diabaikan, tetapi jika kampas kopling sampai aus maka bisa menyebabkan tarikan gas jadi terasa berat. Hal ini dikarenakan kampas kopling berfungsi untuk menghubungkan aliran tenaga dari mesin ke transmisi.
Nah, ketika kampas kopling ini aus maka perpindahan gigi jadi tidak lancar. Untuk itu pastikan selalu mengganti kampas kopling secara berkala ya.
3. Filter Udara Kotor
Siapa nih yang malas membersihkan filter udara? Kotoran di filter udara bisa menyebabkan sumbatan yang mengakibatkan tidak lancarnya aliran udara ke mesin. Akhirnya, tarikan gas pun makin terbebani bahkan konsumsi bahan bakar pun jadi meningkat.
4. Busi Motor Kotor
Busi motor meskipun ukurannya kecil tetapi keberadaannya tidak boleh diabaikan. Komponen ini juga harus dipastikan dalam keadaan bersih.
Ketika busi motor kotor, bisa membuat pembakaran jadi tidak efisien di dalam silinder mesin. Hal ini menyebabkan tarikan gas pun tak prima. Untuk itu, pastikan busi terhindar dari kotoran yang menumpuk ya.
Itu dia beberapa penyebab tarikan gas berat pada motor matik. Selain itu, rusaknya komponen mesin juga bisa jadi penyebabnya. Segera bawa motor ke bengkel untuk mendapat penanganan.