0
351

Pemenang Mio Digital Custom Bisa Jadi Acua Modifikasi

Last Updated on August 7, 2024 by Admin Gilmot

Gilamotor.com – Mio Digital Custom Challenge menjadi event perdana modifikasi desain digital mengkreasikan Mio S yang kini jadi salah satu andalan matic di Indonesia Gilmoters.

Sebanyak 187 peserta dari 183 kota di seluruh Indonesia turut meramaikan kompetisi Mio Digital Custom Challenge yang diselenggarakan oleh PT. Alfa Scorpii selama satu bulan hingga Juni 2020 lalu.

(Baca juga: NMAX Jingle Competition 2020 Berakhir, Enam Pemenang Diganjar Hadiah)

Kompetisi ini digelar secara nasional dimana para peserta mendaftarkan karyanya di website www.alfascorpii.co.id/miocustom dan terbukti menarik antusias masyarakat di Tanah Air.

Antusias yang sangat tinggi ini diapresiasi oleh Joni Lie selaku General Manager PT. Alfa Scorpii. “Selamat kami ucapkan kepada para pemenang. Dan terima kasih kepada seluruh peserta dan voters yang sudah ikut berpartisipasi dalam kompetisi Mio Digital Custom Challenge. Kegiatan ini sangat meriah dan mendapat respon yang baik dari masyarakat dengan peserta jauh melebihi target,” ujar Joni Lie.

Proses penjurian dilakukan oleh perwakilan PT. YIMM serta management PT. Alfa Scorpii. Penjurian dilakukan dengan objektif dan netral terhadap seluruh karya hasil peserta. Suasana penjurian pun cukup berjalan alot dikarenakan banyaknya karya peserta yang cukup mengesankan.

Beberapa kategori diperebutkan pada kompetisi ini, salah satunya adalah “Menang Banyak” Award. Kategori “Menang Banyak” Award merupakan kategori yang penilaiannya meliputi desain dengan presentase 80 persen dan 20 persen vote terbanyak.  Hasilnya, Andre Meisel Laiya berhasil menyabet dua gelar sebagai juara pertama dengan tema Street Fighter dan peringkat ketiga bertemakan Classic Brown.

Selanjutnya ada kategori Juara Favorit yang dipilih berdasarkan hasil vote terbanyak yang dilakukan di website kompetisi Mio Digital Custom Challenge. Juara favorit berhasil diraih oleh desain yang mengusung tema Batik Mandala karya Arif Rahman Daulay.

”Saya kan senang dengan batik apalagi konsep batik Mandala yang bentuknya geometris. Sebagian besar karena konsep desain saya itu kebanyakan di batik,” ungkap Arif.

“Kando” adalah istilah dalam bahasa jepang yang berarti perasaan seketika yang muncul disebabkan oleh kepuasan yang mendalam dan kegembiraan luar biasa yang dialami ketika merasakan sesuatu hal yang bernilai tinggi.