Last Updated on December 20, 2010 by
Pembalap Indonesia Kuasai Podium Underbone 115 cc
GILAMOTOR.com, Qatar. – Pembalap Indonesia Hadi Wijaya dari Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech berhasil merebut kembali trofi gelar juara kelas underbone 115 cc di kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) di sirkuit internasional Losail, Qatar, (18/12).
Dengan 40 poin yang didapatkannya dari dua race, Hadi Wijaya mengumpulkan 154 poin akhir, unggul 10 poin dari posisi kedua yang diraih Denny Triyugo dari Yamaha TOP 1 FDR Racing dengan total point 144 dan ketiga diraih Rafid Topan Sucipto dari CKJ Motorsport dengan total point 125.
Tahun lalu gelar juara underbone ARRC diboyong oleh pembalap Malaysia Mohd Affendi Rosli. Pada tahun ini, Indonesia menyapu bersih podium underbone 115 cc dan posisi klasemen akhir hingga urutan keenam dikuasai pembalap Indonesia.
“Saya bangga dan sangat senang mendapatkan kembali gelar juara ARRC setelah tahun lalu direbut dari Indonesia yang selama ini terkenal sebagai jawaranya underbone.  Saya berterima kasih kepada semua rekan tim, dan para sponsor. Tanpa dukungan dan kepercayaan mereka terhadap kemampuan saya hal ini tidak mungkin saya raih,†kata Hadi usai race.
Sementara itu di kelas Supersport 600 cc Decha Kraisat dari Petronas Yamaha Thailand berhasil mempertahankan gelar juaranya dengan meraih point total 178 dari keseluruhan seri. Di tempat kedua rekan setimnya Chalempol Polamai (176) dan tempat ketiga pembalap Malaysia Azlan Ahah Kamaruzaman (123).
Sementara pembalap Supersport Indonesia M. Fadlihanya berhasil menduduki peringkat kelima (94) dan Doni Tata Pradita dari Yamaha Indoprom HVRT di urutan ketujuh (75).
Jalannya Pertandingan
Pertarungan para pembalap di kedua kelas ini berlangsung seru karena race diadakan di malam hari sekitar pukul delapan malam waktu setempat. Apalagi seri ini adalah seri pamungkas yang akan menentukan siapa yang berhak memboyong trophy juara umum.
Di kelas underbone yang dipertandingkan dalam 7 lap sepanjang 37,66 km, pada race pertama Rafid Topan bermain dengan cerdas  sehingga memimpin balapan dan di lap-lap terakhir dia melakukan akselerasi dengan keras untuk finish terdepan dengan waktu 19:30:010, disusul Hadi Wijaya 19:30:219 dan Reza Pahlevi di urutan ketiga 19:30:274.
Sementara di race kedua Rafid Topan Sucipto dari CKJ Motorsport Racing berhasil finish pertama dengan total waktu 22:34.400, disusul Denny Triyugo dari Yamaha TOP 1 FDR dan Hokky Krisdianto dari Yamaha TOP 1 FDR.
Di race kedua, pembalap dari Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech Racing Reza Pahlevi berhasil mengambil alih posisi dan akhirnya finish terdepan dengan total catatan waktu 19:10.684, disusul rekan setimnya Hadi Wijaya di tempat kedua (19:10:728). Fitriansyah Kete dari U Bikers Indonesia BRT Racing yang memulai balap dari posisi kedua tidak berhasil mempertahankan posisinya. Pada race pertama, motornya mengalami masalah karena klepnya patah sehingga tidak finish (DNF). Sementara di race kedua, dewi fortuna juga belum berpihak padanya. Kete hanya finish di tempat ketiga dengan catatan waktu 19:10:855. Rekan setim Kete, Gilang Pranata hanya finish di urutan ke 10 dengan waktu 19:11:315.
Mengenai prestasi timnya yang belum membuahkan hasil, Brand Manager U Mild Ahmad Nasyiruddin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap tim racingnya. “Kalah dan menang adalah hal yang lumrah dalam suatu pertandingan namun kita akan evaluasi atas hasil yang kita dapat selama satu tahun ini, “ kata Nasyir.
GILAMOTOR.com, Qatar. – Pembalap Indonesia Hadi Wijaya dari Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech berhasil merebut kembali trofi gelar juara kelas underbone 115 cc di kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) di sirkuit internasional Losail, Qatar, (18/12).
Dengan 40 poin yang didapatkannya dari dua race, Hadi Wijaya mengumpulkan 154 poin akhir, unggul 10 poin dari posisi kedua yang diraih Denny Triyugo dari Yamaha TOP 1 FDR Racing dengan total point 144 dan ketiga diraih Rafid Topan Sucipto dari CKJ Motorsport dengan total point 125.
Tahun lalu gelar juara underbone ARRC diboyong oleh pembalap Malaysia Mohd Affendi Rosli. Pada tahun ini, Indonesia menyapu bersih podium underbone 115 cc dan posisi klasemen akhir hingga urutan keenam dikuasai pembalap Indonesia.
“Saya bangga dan sangat senang mendapatkan kembali gelar juara ARRC setelah tahun lalu direbut dari Indonesia yang selama ini terkenal sebagai jawaranya underbone.  Saya berterima kasih kepada semua rekan tim, dan para sponsor. Tanpa dukungan dan kepercayaan mereka terhadap kemampuan saya hal ini tidak mungkin saya raih,†kata Hadi usai race.
Sementara itu di kelas Supersport 600 cc Decha Kraisat dari Petronas Yamaha Thailand berhasil mempertahankan gelar juaranya dengan meraih point total 178 dari keseluruhan seri. Di tempat kedua rekan setimnya Chalempol Polamai (176) dan tempat ketiga pembalap Malaysia Azlan Ahah Kamaruzaman (123).
Sementara pembalap Supersport Indonesia M. Fadlihanya berhasil menduduki peringkat kelima (94) dan Doni Tata Pradita dari Yamaha Indoprom HVRT di urutan ketujuh (75).
Jalannya Pertandingan
Pertarungan para pembalap di kedua kelas ini berlangsung seru karena balapan diadakan malam hari sekitar pukul delapan malam waktu setempat. Apalagi seri ini adalah seri pamungkas yang akan menentukan siapa yang berhak memboyong trophy juara umum.
Di kelas underbone yang dipertandingkan dalam 7 lap sepanjang 37,66 km, race pertama Rafid Topan bermain cerdas hingga berhasil memimpin balapan dan di lap-lap terakhir dia melakukan akselerasi dengan keras untuk finish terdepan dengan waktu 19:30:010, disusul Hadi Wijaya 19:30:219 dan Reza Pahlevi di urutan ketiga 19:30:274.
Sementara di race kedua Rafid Topan Sucipto dari CKJ Motorsport Racing berhasil finish pertama dengan total waktu 22:34.400, disusul Denny Triyugo dari Yamaha TOP 1 FDR dan Hokky Krisdianto dari Yamaha TOP 1 FDR.
Di race kedua, pembalap dari Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech Racing Reza Pahlevi berhasil mengambil alih posisi dan akhirnya finish terdepan dengan total catatan waktu 19:10.684, disusul rekan setimnya Hadi Wijaya di tempat kedua (19:10:728).
Fitriansyah Kete dari U Bikers Indonesia BRT Racing yang memulai balap dari posisi kedua tidak berhasil mempertahankan posisinya. Pada race pertama, motornya mengalami masalah karena klepnya patah sehingga tidak finish (DNF). Sementara di race kedua, dewi fortuna juga belum berpihak padanya. Kete hanya finish di tempat ketiga dengan catatan waktu 19:10:855. Rekan setim Kete, Gilang Pranata hanya finish di urutan ke 10 dengan waktu 19:11:315.
Mengenai prestasi timnya yang belum membuahkan hasil, Brand Manager U Mild Ahmad Nasyiruddin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap tim racingnya. “Kalah dan menang adalah hal yang lumrah dalam suatu pertandingan namun kita akan evaluasi atas hasil yang kita dapat selama satu tahun ini, “ kata Nasyir.
Penulis/Foto : Jay/Isitimewa