Last Updated on August 9, 2018 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Kurangnya perawatan pada kendaraan bermotor membuat beberapa part menjadi kotor bahkan bisa mengganggu kerja mesin sehingga motor bisa mogok. Seperti halnya busi, jika Gilmoters jarang melakukan service pastinya busi juga akan luput dari perawatan.
Tak jarang bagi sebagian pengendara mengalami mogok akibat busi mati atau kotor. Diko Oktaviano selaku Aftermarket Technical Support PT NGK Busi Indonesia mengatakan bahwa busi juga harus rutin dicek.
(Baca juga : Tips Rawat Sepeda Motor Injeksi)
“Busi yang kita gunakan ini semuanya mempunyai masa maksimal pakai, pada motor biasanya sekitar 8.000 sampai 10.000 km, jika memungkinkan lebih baik diganti agar tidak mati mendadak dijalan,” ucapnya.
Namun hal itu sering terjadi lantaran kurangnya perawatan, jika sudah terjadi hal tersebut beberapa pengendara melakukan beberapa alternatif seperti memecahkan bagian dalam dari busi. Hal ini justru belum tentu benar Gilmoters.
“Pernah kita sharing dengan komunitas mengenai antisipasi jika tiba-tiba busi mati mendadak, ada yang bilang dipecahkan saja keramik businya agar batang elektrodanya terlihat, setelah dipasang maka bisa hidup lagi,” ucapnya.
Namun PT NGK Busi tidak menyarankan seperti itu lantaran malah merusak komponen mesin. “Kita tidak menyarankan hal seperti itu, tapi jika untuk jarak pendek sekedar mencari bengkel ya tidak apa-apa,” ucapnya.
Solusi yang baik saat Gilmoters berkendara sediakan busi cadangan dan tool kit untuk mengantisipasi trouble ringan seperti ini.