Last Updated on August 12, 2015 by
GILAMOTOR.com – Pebalap pilihan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berkesempatan mengikuti Yamaha Riding Academy (YRA) 2015. Selain mempertajam skill, mereka juga diajarkan bagaimana melakukan development motor untuk balapan.
Kesempatan para pebalap muda Yamaha untuk menapaki karir lebih tinggi kembali dibuka melalui YRA 2015. Tentu saja ini menjadi pengalaman baru bagi para rider yang notabene pembesut Yamaha Jupiter Z1.
Supriyanto, Manager Motor Sport PT YIMM mengatakan peserta YRA 2015 berasal dari Sumatera, Jawa, Bali sampai sulawesi. Rider tersebut kemudian disaring dari kejuaraan MotoPrix di region masing-masing dan pebalap yang ikut kejuaran Asia, Kejurnas dan R-Cup. Tapi, yang terpenting pebalap tersebut harus muda dan berprestasi.
“Tujuannya adalah sebagai pembekalan dan jenjang karir mereka untuk naik ke kelas sport. Edukasi YRA ini diharapkan mempertajam riding skill dan technical skill. Persentasi training riding skill lebih banyak diajarkan di sirkuit internasioanl. Motor yang kita gunakan pun adalah motor racing spek R15 dan R25 dengan Kato San dan Fujiwara San yang mejadi instrukturnya,†buka Supriyanto.
Peserta yang dipilih adalah pebalap Jupiter z1 berprestasi di tingkat regional. Pada gelaran YRA 2015 yang berlangsung 11-12 Agustus 2015 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat ini mereka diajari cara menunggang motor sport YZF-R15.
Edukasi juga diberikan kepada rider Yamaha yang turun di kelas 250cc. Nama-nama pebalap seperti Galang Hendra, Rusman Fadhil, Imanuel Pratna hingga Wilman Hammar yang turun di kejuaran Asia, Kejurnas dan R-Cup masuk dalam daftar peserta yang menggunakan YZF-R25.
Yoshiaki Kato dan Norihiko Fujiwara selaku instruktur juga memberikan pengetahuan seputar development motor dan tata krama. Tujuannya adalah agar 20 peserta yang ada di kelas 150cc (R15) dan 250cc (R25) memahami betul aturan di ajang balap internasional.
â€Pebalap Indonesia punya skill yang bagus dan keberanian. Terbukti 3 rider kebanggaan Indonesia Imanuel Pratna, Sigit PD dan Rey Ratukore pernah naik podium Suzuka 4 Hours tahun lalu,†ujar Kato.
Nada optimis juga diungkap Fujiwara San. “Bukan tidak mungkin pebalap-pebalap muda Indonesia nantinya akan berkiprah dan menjadi terkenal di ajang balap internasional,” tutupnya.