Last Updated on August 7, 2024 by Admin Gilmot
GilaMotor.com – Pasang cakram belakang Yamaha Aerox 155 bisa dilakukan demi memperkuat aliran sporti yang dimiliki skutik ini. Dengan memilih komponen dari brand terpercaya, modifikasi ini juga bisa menambah kepercayaan diri kita terkait performa sektor pengereman.
Sejatinya motor matic Yamaha Aerox 155 tampil dengan desain yang sporti. Hal ini menjadi salah satu poin pembedanya dengan Yamaha NMax yang cenderung lebih cocok buat riding santai.
(Baca juga: Evalube Ajak Konsumen Nonton MotoGP Buriram)
Namun, rasanya aura sporti yang dimiliki Aeorx 155 masih ada yang kurang, Gilmoters. Tak lain dan tak bukan karena masih menggunakan rem jenis tromol di roda belakangnya.
Tak puas dengan hal ini, Andre Cahyo (29), seorang Gilmoters asal BSD City, Tangerang Selatan memutuskan untuk melakukan up grade sektor kaki-kaki Yamaha Aerox 155 R yang dimilikinya. Terutama untuk sektor pengereman dengan melakukan modifikasi pasang cakram Yamaha Aerox 155.
Motivasi utamanya didorong rasa kurang puas terhadap performa rem tromol Yamaha Aerox 155.
“Yang gue rasain tuh rem belakang (tromol) Aerox 155 kurang pakem. Sudah coba ganti kampas orisinil atau aftermarket, tapi masih kurang pakem juga,” ungkapnya kepada Bang Gilmot, Selasa (21/8). Lebih lanjut, Gilmoters berambut cepak dan berkacamata ini menuturkan padahal stick rem belakang sudah ditarik pol, tapi rem dirasa masih kurang menggigit.
Akhirnya, Andre memutuskan untuk pasang cakram di Aerox 155 miliknya. Komponen-komponen aftermarket dari merek Racing Boy dipilih sebagai pengganti komponen bawaan pabrik.
Paket yang dipilihnya tergolong lengkap, berisi piringan cakram depan belakang, kaliper bawah depan belakang, selang rem depan belakang, master rem atas lengkap dengan tuas dan tabung minyak rem, serta sepasang pelek. Wah, ganti pelek segala?
“Sebenarnya bisa aja kalau mau pakai pelek standarnya, tapi harus bikin lubang untuk dudukan piringan cakramnya,” ujar Andre. Dirinya menghindari hal itu karena gak mau barang-barang orisinil motornya dikorbankan. Paket lengkap ini ditebusnya seharaga Rp3,8 juta.
Sedangkan proses pemasangannya diserahkan pada sebuah bengkel modifikasi yang berlokasi di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Usai pengapalikasian semua komponen, diakuinya rem jadi lebih mengigit. “Beda banget dibanding waktu masih pakai tromol. Jadi lebih pakem sekarang,” sebut Andre.