Last Updated on August 14, 2013 by
GILAMOTOR.com – Nggak jarang lihat Ninja 150R punya roda kurus. Biasanya orang-orang yang sebel dengan modif macam ini [modif ala drag bike] bilang pakai ban cacing kayak ‘anak alay‘. Kembali ke selera masing-masing deh bro. Terserah si pemilik motor mau diapakan tuh motornya. Asal pemilik senang dan tidak meminta uang sampean, yah nggak masalah toh..? Masalah resiko keselamatan, itu urusan pribadi pemiliknya. Walau sebenarnya kalau terjadi kecelakaan pasti menyusahkan orang lain.
Ban macam itu umumnya digunakan untuk balapan di trek 200 – 500 meter dengan kecepatan penuh. Itu pun di trek lurus. Bukan di trek yang panjangnya sampai berkilo-kilo meter dengan kontur jalan yang nggak jelas [berlubang, polisi tidur, berpasir, basah] dan banyak tikungan. Nggak tau siapa yang mulai trend ban cacing diaplikasi untuk harian.
Okeh, kita kembali ke topik, modifikasinya, bukan resiko keselamatannya. Penggunaan ban ramping ini mengacu pada motor-motor drag di Indonesia dan Asia Tenggara, kalau di negara Barat umumnya pakai Moge. Tujuannya biar hambatan ban di aspal nggak besar jadi motor bisa melesat secepat mungkin di lintasan 201, 402 atau 500 meter. Juga bobot motor lebih ringan sehingga beban kerja mesin lebih ringan.
Kalau mau bobot Ninja 150R nya makin ringan, penggunaan ban ramping juga dibarengi dengan penggantian sok depannya. Substitusinya pakai sok depan punya Satria FU. Ukurannya lebih ramping dan lebih enteng dibanding sok asli Ninja 150.
Ada cara yang kudu diperhatiin saat mengganti sok depan Ninja 150 dengan sok Satria FU. “Yang kudu diperhatiin banget adalah As segi tiganya. Ini biar motor tetap stabil,†buka Didi Nurhadi, bos bengkel D2M Hasil Kebon di Jl. Kavin Kalimalang, Jakarta Timur.
As segi tiga milik Ninja dan Satria FU jelas beda ukuran. Karena itu, Didi menyarankan jangan pernah bikin As segi tiganya. Terus gimana.? As segi tiganya pakai As ori nya Ninja. Karena ukuran dan kekuatannya sudah terukur. Jadi sampean harus melepas As segi tiga Satria FU terus diganti pakai As segi tiga punya Ninja. “Yang juga kudu diperhatiin proses pengelasannya. Kudu rapi dan kuat,†kata putera Betawi ini.
Selain mengambil sok depan Satria FU yang sudah diganti As segi tiganya, tromol dan as nya ganti semua pakai punya Satria FU. “Termasuk klaher rodanya. Ganti pakai punya FU semua.â€
Untuk penempatan kepala babi alias kaliper rem pasti berbeda karena sok nya sudah diganti pakai punya Satria. Ngatasin nya, bikinin bracket baru yang disesuaikan ukuran dudukannya.
Nahh, kalau sok dan ban Ninja 150 sampean sudah diganti dengan ban cacing, lebih baik jangan dipakai untuk harian yang jaraknya jauh. Buat ikutan kejuaran drag bike aja. Berkreasi dan buat prestasi. Kalau menang bisa dapat hadiah. Mantapss.
Kalau nekad dipakai untuk harian, tingkat kehati-hatian sampean harus ditingkatkan 1000%. Resiko tergelincir atau terjatuh atau celaka lebih terbuka.