2
1046

Nakamoto: Beralih Dari Bridgestone Ke Michelin, Butuh Waktu Dan Biaya Tinggi

Last Updated on September 8, 2014 by

GILAMOTOR.com – Brigestone telah menyatakan menghentikan pasokan ban di MotoGP akhir 2015 nanti. 2016 nanti, pabrikan ban asal Prancis, Michelin, akan kembali ke balapan paling bergengsi sejagad setelah mundur dari MotoGP pada 2008.

Pergantian dari Brigestone ke Michelin akan membawa perubahan besar di MotoGP terutama pada setup motor. Bentuk, kompon, dan struktur pasti akan banyak mengubah setingan motor. Perubahan ini nampaknya akan menjadi masalah baru bagi semua tim, karena perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk perubahan setingan.

Honda merupakan salah satu pabrikan yang memiliki pengalaman ikhwal pergantian penggunaan ban saat berpindah dari Michelin ke Bridgestone.

Bos Honda Shuhei Nakamoto khawatir transisi dari Bridgestone ke Michelin akan memakan waktu dan biaya yang besar.

Seperti yang dikatakan Nakamoto pada jurnalis MCN, “Kami menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk memahami ban Bridgestone, kami mencoba banyak settingan termasuk mengubah sasis, lengan ayun, dan banyak settingan geometri untuk dapat memahami karakteristik ban yang kami gunakan sekarang,” kata Nakamoto.

“Jadi mengganti ban dengan suplier yang baru berarti kita harus melakukannya lagi, pastinya butuh kerja keras dan biaya yang tinggi. Kami masih mempelajari ban Bridgestone, terutama jika konstruksinya berubah. Menurutku saat ini kami baru mengerti 80% dari performa ban Bridgestone yang sesungguhnya.”

“Untuk lebih kompetitif dengan Yamaha setidaknya butuh 70% pemahaman tentang ban. Tapi jika hanya 50% kami akan kesulitan dan mungkin hasil yang kita miliki sekarang akan berubah walaupun ada Marc Marquez pembalap terbaik yang kita miliki saat ini. Jika kami bisa memahami sedikitnya 70%, itu sudah cukup bagi kami,” pungkas Nakamoto.

Teks: Yudi | Foto: MotoGP