Gilamotor.com – Motor kustom beraliran flat track sangat identik dengan balap motor di sirkuit tanah dan basah, oleh sebab itu dibutuhkan mesin dengan tenaga besar. Dan belakangan balap ini sedang digemari pecinta motor kustom di Indonesia.
Dilihat dari sisi penampilan flat track tidak jauh berbeda dengan scrambler, yang membedakan hanya pada bagian tangki. Untuk aliran flat track memiliki tangki yang ukurannya lebih kecil dari pada scrambler.
Untuk mendapatkan tenaga yang besar Bang Gilmot memiliki beberapa pilihan mesin vertical yang tentunya menjadi pilihaan Gilmoters saat melakukan kustom motor ber aliran flat track, berikut pilihannya:
Kawasaki Ninja 250
Volume Silinder 249cc
Tenaga/Torsi : 38,4 Hp/ 22,5 Nm
Selain mesin dan part yang masih mudah dijumpai, mesin double silinder Kawasaki cukup bisa diandalkan. Bahkan suara yang dikeluarkan cukup ganas.
Suzuki Satria F
Volume silinder 147,3 cc
Tenaga/Torsi : 18,2 Hp/13.8 Nm
Walaupun masuk dalam kelas bebek cup, mesin dari Suzuki Satria setara motor sport. Selain itu Suzuki Satria sering diandalkan untuk menjadi motor balap dalam ajang road race Gilmoters.
Yamaha Scorpio
Volume Silinder 233 cc
Tenaga/Torsi : 17.9 Hp/ 17,5 Nm
Yamaha Scorpio memiliki tenaga yang mempuni untuk kelas 4tak, mesin Yamaha Scorpio juga memiliki dimensi yang padat sehingga penampilan motor bisa lebih terlihat ganas.
Yamaha RX King 135
Volume Silinder 132 cc
Tenaga/Torsi : 18 Hp/ 15 Nm
Di jalan aspal RX King menjadi andalan pecinta kecepatan, selain mudah dioprek mesin RX king juga cukup ringan dan simpel Gilmoters.
Honda Tiger
Volume Silinder 200 cc
Tenaga/Torsi : 17,1 Hp/ 16 Nm
Pemilihan mesin Honda Tiger lebih ke dimensi mesin dan subtitusi part ke generasi GL, terlebih mesin ini banyak beredar di pasaran.