Last Updated on July 21, 2017 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Dunia kustom kultur berkembang pesat di Indonesia. Motor-motor kustom yang lahir juga semakin ‘total’. Ubahan di dalamnya gak jarang termasuk sasis buatan sendiri yang didesain untuk mengejar tampilan akhir sesuai selera builder.
Di lain sisi, kreativitas yang berkembang di dunia kustom hendaknya selalu mengedepankan faktor keselamatan berkendara, Gilmoters. Karena pada dasarnya motor kustom lebih cocok dilihat sebagai sebuah karya seni dibanding kendaraan yang ideal dan aman buat transportasi.
“Motor kustom jelas dipakainya pasti gak enak dan gak safety,” tegas instruktur safety riding Ikatan Motor Indonesia (IMI), Dyan Dilato.
Bang Gilmot menemui Dyan ketika ia menjadi instruktur pelatihan safety riding PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Kamis (20/7), di Sentul Karting Sirkuit, Jawa Barat.
Menurut pengamatan Dyan, sebenarnya pemilik motor kustom pun menyadari bahwa tunggangannya kurang nyaman dan ubahannya berpotensi mencelakakan. Namun hal ini tak bisa dilarang karena sebuah motor kustom adalah wujud kreativitas dan kebebasan berekspresi.
Jadi hendaknya Gilmoters yang berniat membangun motor kustom melakukan ubahan sewajarnya dengan tetap memperhatikan faktor safety riding.(mdp)