Last Updated on September 8, 2020 by Bang Gilmot
Gilamotor.com – Fenomena motor klasik juga menjangkiti kategori garuk tanah. Walaupun masuk usia yang tidak muda jajaran motor ini mampu bersaing di dalam lintasan tanah Gilmoters bahkan masih menjadi andalan beberapa penggemar motor enduro.
Menjadi barang langka membuat banyak dari pemilik lebih memilih memasukan motor ke dalam garasi dalam kondisi kinclong, di usia yang sudah tidak muda membuat harga dari motor ini gelap alis seenaknya. Berikut beberapa motor enduro yang punya penggemar tersendiri dan bandrolnya pun makin meroket.
Yamaha DT 100
Yamaha DT 100 populer sejak 1970 dan masuk ke Indonesia pada 1976. Walaupun mesinnya berkapasitas 97cc dengan tenaga 10 dk motor 2 tak ini masih sanggup diajak ugal-ugalan di segala medan.
Suzuki TS 125
Diproduksi sejak tahun 1970, Suzuki TS 125 kembali populer setelah diproduksi di Indonesia pada tahun 1993. Dibekali mesin 2 tak 123cc bertenaga 13 dk, Suzuki TS 125 cukup lincah melibas beragam jalur lantaran punya bobot hanya 105 kg.
Kawasaki Binter KE 125
Diperkenalkan pada tahun 1981, Kawasaki Binter KE 125 menjadi salah satu pilihan para pecinta enduro klasik. Motor dengan bentuk tangki volcano ini punya mesin berkapasitas 124cc yang mampu menghasilkan tenaga 13 dk.
Honda XL125
Kedatangan Honda XL125 di Indonesia terbilang istimewa pasalnya motor ini diimpor langsung oleh Ditjen Pertanian Tanaman Pangan pada tahun 1977 dan populasinya saat itu hanya 736 unit. Honda XL125 masih tetap jadi andalan dengan kapasitas mesin 124cc bertenaga 11,8 dk.
