Motor dilarang lewat Rasuna Said – Sudirman.
10
2487

5 Hal yang Perlu Diingat Soal Motor Dilarang Masuk Jalan Protokol

Last Updated on September 5, 2017 by Bang Gilmot

GilaMotor.com – Aturan motor dilarang lewat Rasuna Said – Sudirman masuk masa uji coba mulai 12 September sampai 10 Oktober 2017, Gilmoters. Pada akhir September akan dilakukan evaluasi sambil menunggu terbitnya Peraturan Gubernur.

Bila semuanya berjalan sesuai rencana pemerintah, maka aturan motor dilarang lewat Rasuna Said – Sudirman resmi diterapkan 11 Oktober 2017. Pembatasan motor ini termasuk akses ke Jl. Sudirman dari Bundaran HI hingga ke Bundaran Senayan.

Nah, kabar tersebut mungkin membuat sebagian Gilmoters yang tinggal di Jakarta merasa “gerah”. Karena aturannya jelas mempersempit ruang gerak sepeda motor di Ibukota.

Ada baiknya pemotor tetap berkepala dingin melihat peraturan ini. Yang lebih utama lagi adalah memahami hal-hal penting dari pembatasan motor melitasi jalan protokol lalu mencari jalur alternatif.

1/ Alasan Pembatasan Motor

Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Jakarta beralasan, pembatasan ini merupakan strategi mendorong masyarakat buat lebih memilih transportasi umum, Gilmoters

2/ Jalan yang Dilarang

Ruas jalan terlarang untuk motor yang akan diujicoba adalah, Jl. Sudirman (mulai dari Bundaran HI) sampai Bundaran Senayan. Selain itu, Jl. Rasuna Said sampai Jl, Imam Bonjol.

3/ Waktu Berlakunya Aturan

Motor dilarang melintasi jalan-jalan yang tersebut mulai pukul 06.00 – 23.00 WIB. Peraturan ini memang gak berlaku selama 24 jam, tapi jam-jam yang ditentukan termasuk waktu efektif masyarakat beraktifitas.

4/ Adanya Shuttle Bus Gratis atau Feeder

Mengutip Detik.com, akan disediakan shuttle bus gratis buat masyarakat yang hendak menuju kawasan Surdirman dan Rasuna Said. Jumlah armadanya masih dipertimbangkan dan melihat hasil uji coba.

5/ Upaya Penyediaan Kantong Parkir

Pengprov DKI juga diberitakan melakukan koordinasi dengan kantor-kantor untuk menyediakan lahan parkir lebih, Gilmoters. Belum jelas maksudnya, tapi semoga saja bisa dijadikan tempat parkir motor bagi masyarakat umum yang mau melanjutkan perjalananya memakai shuttle bus atau feeder.