GILAMOTOR.com – Langkah Yamaha Indonesia melengkapi produknya dengan standar Euro3 tidak akan berhenti pada Jupiter Z1 saja. Bahkan, seluruh model baru yang dijadwalkan meluncur tahun ini juga sudah mengaplikasi regulasi dunia tersebut.
Ini disampaikan Mohammad Masykur, Asistant GM Marketing PT Yamaha Indonesiam Motor Manufacturing (YIMM) seraya memperkenalkan Jupiter Z1.
“Tidak hanya Jupiter Z1, motor-motor baru Yamaha yang akan dikeluarkan tahun ini menggunakan Euro3 yang merupakan standar global dan internasional,” ujarnya.
Artinya, selain motor baru Yamaha juga akan ‘merombak’ beberapa model lawas agar bisa mengikuti Euro3. Salah satunya tentu saja menjadikan motor yang masih karburator menjadi injeksi.
Masykur sempat melempar pernyataan unit yang akan diluncurkan tahun ini adalah dengan menginjeksikan motor yang masih karburator. “Bisa dihitung mana yang belum injeksi kan,” tambah Masykur.
Regulasi Euro3 Yamaha ini mengacu kepada Worldwide Motorcycle Emission Test Cycle (WMTC) karena berlaku secara luas (mendunia) dan juga diikuti oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Tidak seperti ECE R40 yang berlaku hanya untuk Eropa saja. Selain itu, peraturan WMTC jugalebih spesifik karena adanya aturan mereduksi noise khususnya knalpot dan mesin motor.
Tes motor standar Euro3 untuk mesin motor di bawah 150 cc menggunakan Urban Driving Cycle (UDC) dengan waktu tes terhitung mulai 0 detik hingga 1200 detik. Test standar Euro3 langsung bertujuan mengambil sampling dari 0 hingga 1200 detik.
Pengujian motor dengan standar Euro3 lebih aktual karena dengan mesin yang terus dinyalakan dari 0-1200 detik, sampling mudah diambil untuk uji emisi sebab saat motor dingin lebih banyak gas buangnya.
Sementara tes motor Euro2 menjalankan warm up selama 0 – 400 detik terlebih dahulu, lalu sampling diambil dari 400 – 1200 detik.
