0
5301

MotoGP Workshop: Pahami Fungsi Elektronik di MotoGP

Last Updated on September 10, 2014 by

GILAMOTOR.com – Perangkat elektronik pada tunggangan MotoGP jadi komponen penting. Sebagian orang akan menganggap bahwa motor kencang di sirkuit itu karena peran elektronik. Namun kenyataannya, elektronik pada tunggangan MotoGP adalah sebagai proteksi terhadap pambalap mana kala motor bertingkah melebihi kendali si pengendara.

“Elektronik itu juga berfungsi sebagai proteksi terhadap pembalap saat pergerakan motor di mulai melebih kendali pembalap,” jelas Vicente Pechuan Vilar, MotoGP Track Support, Magneti Marelli di MotoGP Workshop, Electronic Part 1.

Vicente juga menekankan, semakin baik pemahaman pembalap terhadap mesin, sasis, ban, dan traksi, maka semakin sedikit perangkat elektronik yang diperlukan. Elektronik pada tunggangan MotoGP tidak menambah kecepatan motor, elektronik membantu menjaga rider pada kondisi tertentu.

Perangkat elektronik yang dibuat oleh Magneti Marelli berfungsi untuk mengambil data, menganalisa, dan menampilkan kepada operator agar mudah mambaca kondisi motor. Ada sekitar 10 sensor yang terpasang pada tunggangan MotoGP yang menggunakan elektronik dari Magneti Marelli di antaranya speed sensor pada ban, traksi kontrol, grip sensor, trottlle sensor.

Kita bisa melihat data bukaan gas pada setiap detail track, kapan pembalap menbuka gas, dan kapan pembalap menutup. Sensor lainnya ada lean angle. Seperti kita tahu bahwa pembalap MotoGP bisa memiringkan motor hingga 64 derajat, oleh karena itu sensor ini dibutuhkan terutama untuk mengukur kemiringan motor saat menikung yang berhubungan dengan kontrol traksi.

Sensor selanjutnya adalah sensor grip. Sensor ini mengukur seberapa grip yang dihasilkan oleh ban terutama ban belakang yang sangat membutuhkan grip saat berakselerasi. Ketika data menunjukan ban kekurangan grip, maka  mekanik akan melakukan perubahan pada suspensi atau setting kontrol traksi agar motor mendapatkan grip yang maksimal saat berakselerasi.

Dengan adanya perangkat elektronik, maka banyak data yang bisa diambil selain input dari pembalap tentunya agar tim mekanik mudah dalam melakukan perubahan sehingga tunggangan lebih kompetitif.

Teks: Yudi | Foto: MotoGP