Last Updated on September 11, 2014 by
GILAMOTOR.com – Jorge Lorenzo gagal memperkecil gap poinnya dari Marc Marquez setelah melakukan kesalahan besar pada seri kedua MotoGP 2014 di Circuit of the America (COTA) pada Minggu 13 April 2014 atau Senin (14/4) dini hari waktu Indonesia.
Maksud hati ingin menjalankan strategi andalannya, melesat sekencang-kencangnya saat start tapi Lorenzo malah melakukan kesalahan besar dengan melakukan jump start.
Lampu start belum juga dipadamkan, pebalap Yamaha itu langsung memuntir tuas gas dan melesatkan M1 tunggangannya. Dia sempat memperlambat lajunya sesaat setelah posisinya sejajar dengan Dani Pedrosa yang memulai balapan di posisi 2. Tapi karena sudah terlanjur dan pasti terkena ride through penalty, Lorenzo kembali memuntir gas dan berusaha meninggalkan yang lainnya.
Pergerakannya sebelum balapan dimulai mengagetkan rekan satu tim nya Valentino Rossi yang start di posisi 6 di belakang sisi kirinya. Rossi sempat memuntir gasnya dalam-dalam, tapi melihat lampu berwarna merah belum padam Rossi tak melepas tuas kopling dan rem, dia tetap bertahan di posisinya. Sialnya, saat balapan dimulai, posisi rpm mesinnya masih tinggi sehingga saat dia melepas kopling dan rem, ban belakangnya pun spin dan membuatnya terpuruk ke posisi 10.
Satu lap kemudian, Lorenzo masuk pit line dan menyelesaikan hukumannya.
Di sisi lain, seperti yang pernah dikatakan Marquez bahwa yang harus diperhitungkan adalah rekan satu timnya, Dani Pedrosa. Dan benar saja, di beberapa lap awal, Dani Pedrosa yang memakai ban belakang kompon medium sementara Marquez pakai kompon keras, menempel ketat Marquez.
Harusnya, dengan kompon yang lebih lunak dibanding yang digunakan Marquez, Dani harunya sudah bisa melawan Marquez di lap awal, karena suhu banya tentu akan lebih cepat naik ketimbang kompon keras. Tapi anehnya, memasuki lap ke tiga Dani malah tertinggal hampir 1 detik.
Rossi yang sempat terperosok ke posisi 10 berhasil melewati pebalap yang ada di depannya dan pada 4 lap awal Rossi bisa menempati posisi 5. Beberapa lap kemudian Rossi bisa naik ke posisi 4 dan mendekati Andrea Iannone yang ada di posisi 3, tapi sayang posisinya tak bertahan lama. Stefan Bradl berhasil mencurinya.
Marquez yang sudah memimpin di depan, terus memacu motornya sampai dia benar-benar tak tersentuh pebalap lain termasuk rekan satu timnya di Honda, Dani Pedrosa.
Saat melewati garis finish, Marquez meninggalkan Pedrosa lebih dari 4 detik yang finish ke-2. Sementara Andrea Dovizioso yang secara mengejutkan berhasil finish podium ke-3 tertinggal hampir 21 detik di belakang.
Menengok kembali musim 2013 dan melihat hasil balapan 2014 di sirkuit Amerika ini, Marc Marquez lah raja Austin. Selain dua kali jadi pemenang di dua balapan berturut-turut, Marquez juga dua kali berturut-turut menang di Austin, musim 2013 dan 2014.