Moto3: Ana Carrasco, Pembalap Cowok Itu Marah Saat Aku Lewati

Last Updated on February 14, 2013 by

GILAMOTOR.com. – Dimana pun sesuatu yang unik akan selalu jadi pusat perhatian dan kini di paddock Moto3 ada satu objek yang jadi pusat perhatian. Bukan masalah paddock terbakar atau ada pembalap Moto3 yang punya rekor waktu terbaik sepanjang masa. Tapi sekarang di paddock ada yang bening, bro en sis.

Ana Carrasco jadi pembalap paling cakep di Moto3. Soalnya neng Ana jadi satu-satunya pembalap wanita di Moto3, selebihnya wong lanang kuabeh. Jarang-jarang kan lihat cewek cakep di Moto3? Makanya sekarang dia jadi pusat perhatian. Bisa-bisa para pembalap cowok yang lagi puber pada caper (cari-cari perhatian) nih..

Yang bikin dia jadi pusat perhatian nggak cuma kecantikannya aja, tapi performanya juga membuat pembalap tim JHK T-shirt Laglisse jadi pembalap yang diperhitungkan. Di sesi tes pertama 12 Februari lalu, Ana tampil konsisten. Meski performanya diragukan banyak orang, tapi di tes itu dia berhasil menempati posisi 10 besar. Dari total 131 putaran yang dia habiskan, Ana mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 42.557 detik. Dia berhasil menempati posisi 17 dari 32 pembalap. Berarti banyak pembalap lanang yang dikalahkannya di sirkuit.

Meski dia jadi pusat perhatian, tapi neng Ana nggak merasa canggung. Dia tetap fokus membalap. “Media selalu sangat tertarik dengan para pembalap perempuan ketimbang laki-laki. Karena itu sesuatu yang baru. Tapi aku tak perduli, dan saya pikir itu akan sama..” ujar Ana Carrasco.

“Di kejuaraan Spanyol Anda bisa mengatakan para pembalap laki sedikit marah jika aku lewati mereka saat balapan, atau jika aku finish di depan mereka.”

“Ada beberapa pembalap yang sudah kenal dengan ku sejak tahun lalu, tapi ada yang belum kenal aku. Aku pikir akan terkejut. Tapi pada akhirnya mereka harus terbiasa ada pembalap wanita di grid,” ucap Ana lagi.

Sementara tim manager Pablo Nieto bilang, “Aku pikir ini sulit untuk para perempuan bekerja di tempat di mana kebanyakan laki-laki. Ini sulit untuk perempuan melakukan olahraga di mana Anda bisa jatuh, beradu fisik dengan anak laki-laki atau pria dewasa, tapi dalam hal apapun dia sangat muda, ini sangat jelas di dalam pikirannya dan aku tahu dia bisa melakukannya dengan sempurna,” tutup Nieto.