Last Updated on September 30, 2013 by
GILAMOTOR.com – Pertarungan sengit terjadi di baris depan. Lima pembalap terlibat duel sengit untuk memperebutkan posisi kedua. Pasalnya, posisi pertama sudah diisi oleh Nicolas Terol yang sudah jauh meninggalkan para rivalnya di barisan belakang.
Selain duel sengit antara Estave Rabat, Pol Espargaro, Scott Redding, Takaaki Nakagami dan Jordi Torres. Sayang, Nakagami gagal pertahankan posisinya setelah kalah duel dengan Jordi Torres. Nakagami yang berusaha menempel Torres dari sisi luar, tak mendapatkan titik pengereman yang tepat sebelum masuk tikungan berikutnya, Nakagami keluar lintasan dan kembali ke lintasan namun posisinya melorot hingga ke posisi 24.
Duel sengit antara lima pembalap itu memberi keuntungan bagi Rabbat. Dia semakin jauh meninggalkan rival-rivalnya hingga lebih dari 4 detik. Espargaro, Rabat, Redding terlibat pertarungan sengit hingga finish.
Di sisi lain, hal menarik adalah dua nama pembalap asal Indonesia yang bisa menyelesaikan balapan di posisi 25 besar. Doni Tata Pradita finish di posisi 22 dan Rafid Topan Sucipto finish di posisi 25.
Sengitnya pertarungan di Moto2 membuat banyak pembalap yang berjatuhan. Dimulai dari Thomas Luthi saat balapan baru saja dimulai dan kemudia dua pembalap Xavier Simeon dan Steven Odendaal. Dari 33 pembalap yang ikut balapan seri Aragon, hanya 25 pembalap yang bisa menyelesaikan balapan termasuk 2 pembalap Indonesia.
Bagi Rafid Topan Sucipto, ini hasil yang bagus karena dia bisa menyelsaikan balapan meski tertinggal 1 lap dari pembalap terdepan. Tapi setidaknya, ini jadi pembelajaran penting bagi pembalap yang disponsori oleh pelumas Evalube ini. Ini adalah debut pertamanya di Moto2 dan ini juga jadi tahun pertamanya mencicipi sirkuit-sirkuit di Eropa yang jadi tuan rumah gelaran MotoGP.
Topan yang membalap di tim QMMF diharapkan dapat belajar banyak dari musim pertamanya. Belajar untuk mengubah gaya balapnya, belajar memahami karakter dan racing line tiap sirkuit yang menggelar balapan Moto2 dan MotoGP.