Last Updated on August 17, 2024 by Admin Gilmot
GILAMOTOR.com – Terkadang, ide iseng dan nyeleneh justru bisa menjadi inspirasi modifikasi masterpiece yang tak terbayang sebelumnya. Seperti Honda Vario 125 Fi buatan tahun 2012 milik Budiarto ini.
Oleh pria yang akrab disapa Diar ini, mesin standar Vario 125 Fi ditambahkan piranti supercharger. Mirip Kawasaki Ninja H2 nih! “Awalnya cuma berpikir, kira-kira bisa nggak ya, Vario 125 dijejali supercharger? Lalu saya nekad ambil supercharger Aisin AMR300 yang sebelumnya sudah terpasang di mobil Peugeot 307,” ucap penggemar mobil Peugeot ini.
Masalahnya, belum pernah ada bengkel yang memasang supercharger di Honda Vario. Alhasil Diar harus putar otak dan melibatkan tukang bubut untuk pemasangan supercharger yang asalnya milik Subaru Vivio ini.
“Kesulitannya, saat membuat mekanisme penggerak supercharger dan part yang cocok. Sehingga part seperti pulley harus bikin, bahkan belt-nya pakai punya mesin parutan kelapa. Awet kok, sudah setahun nggak ada masalah,” tuturnya.
Nggak hanya supercharger, Diar juga menambahkan blow off keluaran HKS. Sehingga, ketika deselerasi, terdengar suara desisan mesin yang menyenangkan.
Lengkap memasang supercharger dan blow offnya, Diar tak banyak merambah mesin hanya aplikasi piston Sonic yang memiliki diameter 58mm untuk menurunkan kompresi. “Sekarang kompresi cukup 8,5:1. Karena saat berjalan dengan boost 0,4 bar, kompresi ruang bakar bakal meningkat drastis jadi 13,5:1,” kata pria berkacamata ini.
Sebagai tambahan, Diar juga menambahkan piggyback CMS dan O2 sensor manipulator dari G2. Serta silencer knalpot milik Ninja 250. “Saya nggak suka berisik. Kalau mesin sebenarnya, saya sempat pasang ECU dari Megasquirt, hasil dyno-nya sampai 21 hp, tapi belt CVT sering putus, makanya di spec down saja.”
Kaki-kaki Gambot Comot Piaggio X9
Masih kurang? Tunggu dulu, lihat bagian kaki-kaki gambotnya. Eits, itu bukan velg aftermarket lho. Tapi satu set diambil dari Piaggio X9. Lebar velgnya jadi 3,5 dengan balutan ban depan 120/70-14 dan belakang 140/70-14. Sistem rem juga menganut full combi brake Piaggio X9. Ini terdiri dari tiga kaliper Brembo dengan sistem tromol floating.
“Suspensi depan juga diambil dari X9. Karena selongsongnya terlalu besar, yakni 37mm sehingga segitiga harus dibuat custom dari baja 22mm,” lanjut pria yang bekerja di sektor tambang ini.
Diar melanjutkan jika pemasangam velg belakang tak kalah rumit dari supercharger. “Velgnya lebar, kalau nggak pakai undur-undur susah center. Jadi diputuskan untuk memodifikasi bagian tromol, lagian selain lebih rapi, juga mudah untuk bongkar pasang saat ganti ban,” pungkasnya.
Data Modifikasi Honda Vario 125 Fi 2012:
Supercharger: Subaru Vivio
Piston: Honda Sonic
Piggyback: CMS
O2 Sensor Manipulator: G2
Koil: Ultraspeed
Takometer: Koso
Boostmeter: Auto Gauge
Velg: Piaggio X9
Cakram: Floating Piaggio X9
Kaliper: Brembo
CBS: Piaggio X9