Last Updated on October 9, 2010 by
GilaMotor, JAKARTA.- Keselamatan berkendara atau safety riding. Masalah yang satu ini masih menjadi perhatian seluruh kalangan, tak hanya di Indonesia akan tetapi dunia. Bahkan jutaan cara untuk mengkampanyekan masalah yang kian hari kian memperihatinkan ini terus dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang terus meningkat.
Bahkan, badan kesehatan dunia, WHO, mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat kecelakaan lebih besar dari korban meninggal akibat perang.
Kini salah satu pabrikan motor asal Jepang di Indonesia, Yamaha yang diageni oleh PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), kembali melakukan kampanye safety riding dengan menggandeng Miss Universe 2010 dan Puteri Indonesia 2010 sebagai ikon kampanye safety riding.
Melalui dua wanita cantik ini, diharapkan kesadaran masyarakat pada pentingnya keselamatan berkendara akan semakin meningkat.
Ditengah-tengah pesatnya pertumbuhan industri roda dua di Indonesia, faktor safety riding selalu menjadi fokus perhatian Yamaha sejak lima tahun terakhir. Pasalnya, fakta masih rendahnya kesadaran masalah safety riding dan tingkat kecelakaan pengendara roda dua masih terbilang tinggi.
Melalui kampanye safety riding yang ditandai dengan penandatanganan plakat kampanye safety riding oleh Miss Universe 2010, Ximena Navarette asal Mexico dan Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames, kedua wanita cantik ini berterima kasih atas fasilitas kampanye safety riding ini.
Menurut gadis cantik yang baru pertamakali menginjakkan kakinya di Indonesia ini, kondisi lalulintas di Jakarta tak jauh beberbeda dengan Mexico, dimana konsentrasi pada peningkatan kesadaran keselamatan berkendara menjadi hal yang harus dilakukan oleh seluruh kalangan, termasuk kaum wanita.
“Terimakasih kepada Yamaha yang telah memberikan fasilitas kampanye safety riding. Hal utama masalah safety riding bagi pengendara adalah harus memahami terlebih dahulu bagaimana penggunaan dan memperlakukan kendaraan itu,” ungkap Navarette di Jakarta (9/10).
Namun ada hal yang harus diingat, seberapa besar kampanye safety riding yang dilakukan jika tidak diikuti oleh kesadaran dalam diri sendiri, akan sia-sia.
“Kesadaran keselamatan berkendara itu seperti virus yang akan menularkan banyak orang. Karena itu, kesadaran keselamatan berkendara harus dimulai dari diri sendiri,” ungkap Nadine.
Naskah/Foto : Jay