3
1500

Meski Raih Raport Bagus di 2017, Suzuki Masih Terus Berjuang di 2018

Last Updated on March 8, 2018 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Tahun 2017 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil memperoleh hasil penjualan yang cukup membanggakan, Gilmoters. Di saat pasar sepeda motor nasional tengah turun 0,8 persen, PT SIS justru mencetak pertumbuhan penjualan tertinggi sebesar 27 persen.

Berdasarkan press release yang Bang Gilmot peroleh, sepanjang 2017 lalu PT SIS meraih penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 72.191 unit dengan pangsa pasar 1,2 persen. Dibandingkan dengan penjualan di tahun sebelumnya yakni 56.284 unit.

Lonjakan penjualan pabrikan berlambang s besar ini nggak lepas dari penambahan produk-produk baru di tahun 2017, terutama GSX-R150 dan GSX-S150. Selain dua model tersebut, PT SIS juga kembali memproduksi dan meluncurkan New Smash Fi dan Suzuki Nex.

“Tahun 2017 merupakan tahun kebangkitan bagi kami. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan konsumen setia Suzuki atas produk baru Suzuki. Banyak prestasi yang telah kami capai, seperti penjualan Suzuki GSX-R150 di Jabodetabek meningkat menjadi 26,6 persen dari 29,2 persen, event Suzuki Bike Meet, pemecahan rekor MURI dan lainnya,” ungkap Sales & Marketing 2W Head PT SIS, Yohan Yahya.

Nggak hanya Suzuki GSX 150 series yang mengalami peningkatan dalam hal penjualan. Salah satu produk andalannya yakni Suzuki Satria F150 pun memberikan kontribusi penjualan yang baik, Gilmoters. Sepeda motor yang hadir sejak 2004 itu berkontribusi sebesar 21 persen terhadap penjualan Suzuki sebesar 15.186 unit. Kemudian disusul Suzuki Address yang berkontribusi penjualan sebesar 13 persen atau 9.547 unit di tahun 2017.

Meskipun memiliki rapor baik di tahun 2017, PT SIS nggak santai-santai menghadapi tahun 2018 ini Gilmoters. Bahkan PT SIS akan memberikan kejutan dengan menghadirkan line up terbarunya. “Di tahun 2018 kami akan menjawab ekspektasi konsumen dengan menghadirkan beberapa pilihan produk baru, program penjualan, pelayanan aftersales serta event menarik lainnya,” tutup Yohan Yahya. (okz)