Last Updated on August 7, 2024 by Admin Gilmot
GilaMotor.com – Gelaran kontes modifikasi motor Yamaha bertajuk ‘Online Customaxi 2021’ resmi berakhir, dan menyisakan deretan juara.
Tercatat, 25 modifikator dari berbagai daerah di Indonesia sukses menampilkan karya terbaik di antara ratusan peserta lain. Mulai dari kategori Master Class hingga Daily Use.
Dari 25 modifikator yang terpilih sebagai pemenang, satu di antaranya merupakan jawara peraih gelar King of Maxi.
Sebuah gelar yang hanya bisa diperebutkan oleh para pemenang Master Class, yang menempati urutan pertama di masing-masing kelas.
Kemudian hasil modifikasi motor mereka kembali dikompetisikan. Dinilai dari sisi keunikan konsep, tingkat kesulitan, serta harmonisasi antara konsep dengan hasil karyanya.
Sosok Achmad Untung, modifikator asal kota Malang, Jawa Timur, yang beraksi di kategori Master Class pada kelas Aerox, menjadi peserta yang beruntung.
Berbekal juarai event Customaxi 2018 region Jawa Timur dengan Aerox-nya, kini Untung kembali beruntung. Sukses meraih gelar King of Maxi ajang Online Customaxi 2021, lewat hasil karyanya ‘Aerox R1M’.
Apa yang diraihnya, lantaran ia coba hadirkan konsep dan tren modifikasi baru yang lebih segar dan unik. Menggunakan skutik generasi terbaru All New Aerox 155 Connected ABS.
“Pada Customaxi tahun ini saya berusaha tampilkan sesuatu yang berbeda, dari tahun-tahun sebelumnya. Karena saya lihat, kualitas motor modifikasi para peserta tahun ini juga lebih kompetitif”, ucapnya.
Menurut Untung, ia pun memboyong konsep Aerox R1M. Salah satu skutik Maxi Yamaha itu diubah perwajahannya, jadi mirip motor sport berfairing Yamaha YZF-R1M.
“Saya sangat bersyukur, hasil karya ini bisa mengantarkan saya terpilih sebagai King of Maxi. Semoga bisa menginspirasi dan menjadi tren modifikasi ke depannya”, aku Untung.
Layaknya menggarap sebuah karya yang bukan kaleng-kaleng, dalam proses pembuatan Aerox R1M ini Untung mengaku menghadapi sejumlah tantangan.
Terutama dalam membuat bodi di lini tengah dan belakang, agar bisa menyerupai buritan YZF-R1M. Ditambah lagi, waktu dan persiapan yang relatif singkat menjadi kendala tersendiri.
“Waktu pembuatannya cuma satu setengah bulan. Garap bodi custom berbahan alumunium pada bagian tengah dan belakang lumayan sulit, karena kami ingin tampilan semirip mungkin seperti YZF-R1M, hingga detil bagian air shroud”, urainya.
Konsekuensinya, dia dan tim harus bikin beberapa dummy bodi belakang, dan memilih yang paling sempurna. Cast wheel tunggangan ini juga dicustom memakai bahan alumunium.
“Modifikasi cast wheel ini juga menurut kami cukup sulit dan makan waktu lama. Karena kami cek betul kekuatan dan hasil finishing-nya”, jelas Untung.
Perhelatan Online Customaxi 2021 yang berlangsung selama hampir 3 bulan, kiranya mendapat respon positif serta apresiasi tinggi para peserta.
Di samping dapat mewadahi para modifikator Tanah Air untuk salurkan hobi dan kreativitas, kegiatan ini juga jadi obat kangen para pecinta dan pegiat dunia modifikasi. Karena selama setahun terakhir absen, akibat Covid-19.
“Saya senang sekali, sewaktu pertama kali dengar kalau Customaxi kembali hadir pada Oktober kemarin. Pas registrasi baru buka, langsung saya daftar, ikut kategori Master Class turunin motor modif berbasis Yamaha XMax”, tutur Budi Rahmanto yang menyabet Juara 1 pada kategori dan kelas yang sama.
Seakan mewakili suara hati para modifikator, lanjut Budi, event seperti ini memang sudah dinanti-nanti. Mengingat selama pandemi sangat jarang event kontes modifikasi.
“Kendati Customaxi digelar online, antusiasme peserta tetap ada. Buktinya, teman-teman saya sesama bengkel modif banyak juga yang ikut”, ucap Budi.