Last Updated on March 26, 2013 by
GILAMOTOR.com. – Sabtu (23/3) kemarin Yamaha Indonesia mengajak puluhan media blusukan dari kawasan Lido ke Desa Bodogol Sukabumi, Jawa Barat. Yamaha menyediakan puluhan unit TT-R dari kapasitas 50cc sampai 125cc. Tapi yang nggak kalah menarik adalah 9 unit All Terrain Vehicle (ATV) bermesin 80cc sampai 700cc.
Kebetulan wartawan Gilamotor.com dapat kesempatan jatah ATV Grizzly 660 AT. Awal sempat kebingungan, soalnya numpak ATV bermesin gede di jalur off road hampir tak pernah dilakukan. Kalau di jalan yang rata minim handicap sih jangan ditanya, karena tinggal lurus dan belok saja. Secara keseluruhan, teknis naik ATV hampir sama dengan naik motor. Tapi ada beberapa hal yang nggak ada dalam aturan naik ATV di aturan naik motor.
Impresi awal, pasti terpikir lebih gampang naik ATV ketimbang motor. Soalnya ATV punya empat roda, jadi pasti mikirnya nggak akan jatuh. Iya, kalau bawanya di bawah 10 kpj. Tapi kalau sudah di atas 30 kpj, sama bahayanya dengan naik motor, nyawa jadi taruhannya. Makanya sebelum mengendarai ATV ada pelatihannya juga. Setidaknya harus ikut pelatihan selama 240 jam untuk memahami seluk beluk dan cara mengendarai dan antisipasi. Berikut tips singkat yang harus diketahui sebelum naik ATV:
1.) Usia di atas 16 Tahun.
American Academy of Pediatrics sangat tidak merekomendasikan anak-anak di bawah usia 16 tahun mengoperasikan ATV. Karena anak-anak biasanya terluka di ATV karena ukuran atau berpengalaman dengan pengoperasian kendaraan yang minim. Bahkan meski anak usia 16 tahun mampu mengoperasikan ATV, harus dalam pengawasan orang dewasa.
2.) Selalu Pakai Pelindung
Sama seperti naik motor, di ATV pun diwajibkan menggunakan pelindung terutama helm, sepatu dan sarung tangan. Apalagi ATV beroperasi di jalan off road yang konturnya tidak rata, potensi cidera akan semakin besar. Eh iya, goggles atau pakai helm full face dengan visor sangat disarankan saat mengendarai ATV ke hutan. Untuk menghindari ranting di sisi jalan yang bisa melukai mata. Atau dari pentalan kerikil yang terlindas ban.
3.) Ikuti Pelatihan
Sama dengan naik mobil atau motor, pelatihan itu dimaksudkan untuk mengetahui cara pengoperasian yang benar dan memahami cara menangani kendaraan.
4.) Jangan Berboncengan
ATV dirancang hanya untuk satu orang. Karena dalam pengoperasiannya Anda harus memanipulasi berat badan untuk mengontrol laju dan keseimbangan. Kalau boncengan, manipulasi berat badan kemungkinan besar tidak akan berhasil jadi ATV kurang stabil dan lebih mudah teguling. Selain itu, fokus pengendara akan terbagi antara menjaga keseimbangan ATV dan menjaga penumpang agar tidak terjatuh.
5.) Jaga Kecepatan
ATV dirancang untuk kecepatan tertentu. Makin cepat ATV melaju, makin besar konsentrasi dan tenaga dibutuhkan. Meleng sedikit, bisa-bisa Anda tepental dari ATV.
6.) Tidak Dalam Pengaruh Obata tau Alkohol
Sama seperti mengendarai mobil dan motor, mengendarai ATV juga butuh konsentrasi penuh. Jangan pernah mengendarai ATV jika dalam pengaruh obat, baik itu obat dengan resep dokter atau tidak dan jangan pula dalam pangaruh alkohol.
7.) Bawa Alat Komunikasi
Membawa alat komunikasi macam hp atau walkie talkie juga sangat penting karena membuat Anda tetap tehubung dengan orang lain. Soalnya kalau berkendara sendiri, Anda bisa meminta bantuan kepada orang lain saat Anda mendapat masalah di tengah perjalanan. Karena kalau Anda terjatuh, teguling, terluka atau ATV mogok, tak mungkin Anda bisa mendorongnya sendiri. Bobotnya ada yang sampai 300 kg.
8.) Jangan Coba Trik atau Aksi Freestyle
Yang sering terluka adalah mereka yang sering mengoperasikan ATV secara tidak benar, atau meniru-niru gaya freestyler. Karena untuk melakukan sliding butuh keahlian khusus. Kecuali Anda benar-benar sudah mahir atau seorang atlet balap ATV. Selain itu, jangan pernah menahan ATV dengan kaki seperti Anda menahan motor saat Anda dalam posisi akan terjatuh atau miring, karena kaki Anda tidak akan kuat menahan bobotnya. Kemungkinan terburuh adalah patah.
9.) Gunakan Akal Sehat
Akal sehat akan menuntun Anda dapat membawa Anda berkendara lebih jauh dan lebih aman. Karena dengan akal sehat, Anda juga bisa mengontrol seberapa besar kemampuan Anda untuk memperlakukan ATV dalam pengoperasiannya.