4
3522

Mengenali Fungsi Komponen Sistem Pengereman Motor

Last Updated on September 20, 2018 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Setiap kendaraan roda dua pastinya dilengkapi rem yang berguna untuk mengurangi kecepatan. Sistem pengereman itu sendiri terdiri dari beberapa komponen yang perlu mendapatkan perhatian pemilik.

Gilmoters tidak bisa mengabaikannya karena taruhannya adalah nyawa, lho.

(Baca juga: Begini Jadinya Kalau Royal Enfield Himalayan Ikut Reli Dakar)

Perlu diingat, sistem pengereman adalah bagian dari motor yang kerjanya cukup berat. Walaupun, mungkin sebagian pengguna motor ada yang cukup piawai dalam mengombinasikannya dengan engine brake. Sehingga kerja sistem pengereman bisa lebih ringan.

Sayangnya, engine brake hanya berlaku untuk motor yang menggunakan transmisi manual. Sedangkan, pengguna skutik harus sepenuhnya mengandalakan sistem pengereman untuk mengurangi laju kendaraan.

Terlepas dari hal itu, baik pengguna motor manual atau skutik wajib hukumnya untuk sadar akan kondisi komponen-komponen yang mengisi sistem pengeremannya. Kenali fungsi dan kondisinya, dengan begitu akan bisa menilai kelayakanan komponen yang dipakai.

Apabila sudah terasa indikasi nggak beres, segera lakukan inspeksi. Risiko terparah dari malfungsi komponen adalah rem blong yang bisa mengancam nyawa.

Untuk mengetahui hal tersebut, Gilmoters bisa simak informasi di bawah ini.

Angka Pada Minyak Rem

Seringkali kita lihat ditabung rem terdapat himbauan untuk menggunakan DOT 3, angka tersebut bukan berarti tidak memiliki arti Gilmoters. DOT 3 sangat disarankan untuk pengguna motor yang berada di perkotaan, dengan alasan kondisi jalan yang landai.

(Baca juga: Lokasi Belanja Suku Cadang Honda Asli Di Bandung)

Minyak rem DOT 3 punya titik didih 205 derajat Celcius, sedangkan minyak rem DOT 4 bertitik didih 230 derajat Celcius. Keduanya memiliki juga punya kelemahan yaitu mudah terkontaminasi uap air, sehingga kinerjanya berkurang. Hal ini bisa diatasi dengan cara melakukan penggantian minyak rem secara berkala, paling tidak setiap setengah tahun sekali.

Selang Minyak Rem

Tingkat panas pada master rem menjadi salah satu penyebab rem blong, oleh karena itu untuk mengantisipasi ini Gilmoters bisa mengganti selang rem yang lebih panjang. Langkah ini bisa mengurangi panas yang disalurkan oleh minyak menuju master rem. Panas yang berlebihan bisa memicu klep pompa di master rem menjadi longgar. Sehingga tidak mampu memompa minyak.

Kampas Rem

Bukan hanya oli mesin yang wajib diperiksa secara rutin. Kampas rem juga harus kalian periksa sebelum terjadinya gesekan besi kampas dan piringan cakram. Hal ini menjadi salah satu penyebab rem blong, karena adanya gelembung udara yang masuk melalui piston.

Kampas tipis dapat membuat piston jadi lebih menonjol. Akibatnya, minyak rem menjadi turun. Kondisi seperti ini bisa membuat gelembung udara ikut masuk ke dalam saluran sistem rem. Akibatnya, rem menjadi masuk angin serta berisiko rem blong. Oleh karena itu segera ganti kampas rem jika sudah tipis. Jangan lupa melakukan bleeding minyak rem, agar gelembung udara yang terperangkap bisa dikeluarkan.