Foto: cadcrowd.com
0
4115

Mengenal Sistem Pendingin Motor dan Cara Perawatannya

Last Updated on June 25, 2019 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Sistem pendingin mesin atau lebih dikenal dengan radiator bukanlah barang baru dalam dunia otomotif, namun kini banyak dari kendaraan motor yang sudah menggunakan radiator. Alasan penggunaan radiator karena kompresi tinggi dan terlebih untuk keamanan kendaraan.

Fungsi dari radiator adalah menjaga temperatur mesin agar tidak mengalami overheat. Untuk posisi Radiator biasanya pada motor batangan terletak di bagian bawah tangki berbeda dengan motor skutik dan cub. Mengenai posisi tentunya lebih dilihat dari desain kendaraan dan tipe pendingin yang digunakan

(Baca juga: Jangan Salah Kaprah Saat Membersihkan Busa CVT Motor Matic)

Karena saat ini banyak dari tipe sepeda motor yang sudah menggunakan sistem pendingin oleh sebab itu Gilmoters wajib tau jenis – jenis sistem pendingin yang ada di motor, walaupun hanya dua jenis yaitu pendingin cair dan pendingin udara.

Pendingin Udara

Sistem pendingin udara ini umumnya dilakukan dengan cara memanfaatkan udara yang masuk lewat celah mesin. Cara kerjanya cukup sederhana, udara akan masuk lewat celah fairing atau cover bodi depan (biasanya berbentuk sirip), kemudian masuk ke dalam celah mesin.

Hal paling mendasar tentang mesin berpendingin udara ini adalah, toleransi mesin terhadap suhu panas bisa dibilang cukup tinggi, sehingga motor dengan sistem pendigin udara bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, dari mulai musim dingin, hingga musim panas, tapi tidak cocok digunakan di jalanan macet

Pendingin Cair

Pendingin cairan umumnya menggunakan radiator, mirip dengan sistem pendingin pada mobil, pada sepeda motor menggunakan sistem yang lebih sederhana dan ukuran yang lebih kecil. Umumnya, sistem pendingin cairan digunakan untuk motor perkotaan atau yang digunakan sehari-hari Gilmoters.

Cara kerja pendigin cair dimulai dari cairan pendingin yang masuk lewat jalur khusus menuju ruang mesin dan menyerap panas di area tersebut. Setelah itu, cairan akan kembali ke ruang radiator untuk didinginkan kembali, lalu mengalir lagi ke ruang mesin untuk menyerap panas di sana, dan begitu seterusnya.

Jika sudah mengetahui jenis – janis radiator Gilmoters juga wajib tau cara perawatannya, paling tidak disaat waktu senggang Gilmoters bisa melakukan perawatan berkala di rumah nih.

Pertama, cek penampung (reservoir) cairan cadangan dan pastikan jangan sampai kering. Untuk skutik berada di balik jok, sedangkan sepeda motor sport di sisi kiri. Isi cadangan cairan sesuai batas upper dan lower yang ada pada tangki Gilmoters.

Kedua, cairan radiator harus menggunakan cairan khusus (coolant), karena mengandung bahan pencegah karat, kerak, mengurangi penguapan dan stabilitas suhu. Jangan menggunakan air murni, dengan alasan tidak punya sifat seperti coolant.

Ketiga, bersihkan secara rutin kotoran yang menempel pada kisi-kisi yang membuat sirkulasi udara terganggu Gilmoters. Untuk membersihkannya cukup semprot dengan air bertekanan sedang. Jangan terlalu kencang, karena bisa merusak kisi-kisi. Untuk kotoran yang membandel, cabut secara manual alias menggunakan tangan atau pinset.

Keempat, karet tutup radiator harus diperiksa secara berkala, setiap 8.000 kilometer. Pengecekan cukup dilakukan dengan melihat kondisi reservoir. Jika isi tangki cadangan berkurang dengan cepat, berarti ada masalah pada sistem pendingin motor kalian Gilmoters.