Last Updated on August 4, 2024 by Admin Gilmot
Belakangan muncul kasus rangka motor matic buatan Honda yang patah dan viral di media sosial. Rangka motor ini khususnya adalah rangka yang sudah menggunakan eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Masalah pada rangka ini yang menjadi sorotan mulai dari karatan, keropos, hingga patah. Video-video dari netizen yang menunjukkan kerusakan pada sepeda motor yang menggunakan kerangka tersebut banyak dibagikan di medsos.
Lalu sebenarnya, apakah rangka eSAF tersebut?
Rangka eSAF pertama kali diperkenalkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) tahun 2019 pada motor Honda Genio. Pada perkembangannya, rangka motor ini akhirnya juga digunakan pada motor jenis Honda BeAT, Honda BeAT Street dan juga Honda Scoopy pada 2020.
Lebih jauh, rangka ini juga digunakan di Honda Vario Series. Honda Vario yang pertama kali menggunakan rangka eSAF adalah Honda Vario 160.
Sebenarnya, rangka eSAF ini diklaim sebagai rangka arsitektur cerdas yang lebih ringan dan kuat. Metode dan teknologi yang digunakan dalam rangka ini juga disebut berbeda dengan jenis motor lainnya.
Proses pembuatan rangka eSAF menggunakan lembaran pelat baja yang kemudian dipress dan dilas. Sementara seperti diketahui, rangka motor lainnya menggunakan pipa yang dipotong.
Beberapa pelat baja yang dipress tersebut kemudian disatukan dengan las laser. Penggunaan las laser ini disebut-sebut untuk meminimalisir deformasi.
Sisi frame yang dijadikan satu rangka ada 6. Alat laser yang digunakan adalah laser wielding yang diklaim mampu menghasilkan hasil lebih baik tanpa deformasi.
Hasil rangka ini diklaim lebih ringan dan lebih kuat. AHM mengklaim rangka eSAF lebih ringan 8 persen dibandingkan dengan rangka skutik Honda sebelum menggunakan teknologi eSAF.
Contohnya bisa dilihat dari data AHM di mana ada pengurangan bobot Honda 160 Vario 2022. Yang sebelumnya sasisnya memiliki bobot 12,8 kg, model barunya jadi berbobot 11,7 kg.
Dengan rangka lebih ringan, bobot sepeda motor pun lebih ringan. Dengan demikian penggunaan bahan bakar pun lebih irit.
Honda juga mengklaim rangka ini lebih kuat di mana mampu menahan defleksi atau pembengkokan. Selain itu, rangka eSAF juga disebut lebih kaku dan lebih kuat dari rangka sebelumnya.
Konstruksi sepeda motor dengan kerangka eSAF juga disebut Honda telah dikembangkan sehingga lebih stabil dan lebih mudah digunakan untuk bermanuver.
Menanggapi kasus rangka eSAF yang viral, pihak AHM pun akhirnya memberikan suara. Tanggapan ini disampaikan oleh General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin.
“Jika ada keluhan terkait rangka yang patah, kita harus periksa seperti apa kejadiannya, seperti apa kondisinya. Jadi kami belum bisa memastikan, sebab kami harus pelajari terlebih dahulu dan melihat langsung. Seperti apa kejadiannya, kronologinya, dan motornya digunakan untuk apa saja, dan sebagainya,” jelas Muhib, Rabu (23/8/2023), dikutip dari Detik.com.
Muhib juga menyebut noda kuning di rangka eSAF bukanlah karat tetapi noda kuning silicate yang tak berbahaya. Muhib menegaskan bahwa noda tersebut merupakan hal yang normal.
“Di pasar ada temuan bercak kuning pada sepeda motor Honda. Ada beberapa konsumen yang menemukan, kami ingin menyampaikan, bahwa bercak ini sebenarnya bukan karat, tapi lapisan silicate yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos,” jawab Muhib.
“Lapisan itu punya fungsi melapisi hasil pengelasan dan juga bisa mencegah oksidasi. Ini suatu hal normal dan tak berbahaya. Para pemilik motor Honda tidak perlu khawatir karena bukan karat dan tidak berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan, untuk sepeda motor baru,” sambungnya.
“Jika ada keluhan pada sepeda motor Honda, kami sarankan konsumen supaya tidak segan-segan mendatangi jaringan AHASS kami. Kami akan lakukan pemeriksaan secara langsung. Kami akan tangani dengan cepat,” tutupnya.