Last Updated on September 9, 2016 by Bang Gilmot
Sumatera Barat yang beribu kota Padang merupakan wilayah rawan bencana terutama gempa karena terletak di patahan mentawai dan wilayah ini juga berpotensi tsunami karena berada dipesisir samudra Hindia. Gempa yang intensitasnya cukup tinggi sering dirasakan oleh masyarakat antara 2 hingga 4 kali dalam seminggu dengan skala 2 hingga 5 SR. Berdasarkan letak geografis dan historikal kejadian gempa padang pada september 2009 dengan kekuatan 7.8 SR,
Menembus Batas Indonesia adalah team Motorist yang sangat peduli terhadap kebencanaan di Indonesia bekerjasama dengan TELKOMSEL TERRA mengadakan pelatihan dan simulasi bencana gempa bumi pada tanggal 31 Agustus 2016 di kota Padang. Kegiatan data assessment mitigasi bencana Menembus Batas Indonesia meliputi :
- Simulasi Evakuasi gedung penanganan korban bencana gempa
- simulasi reporting managemenet simulasi assessment and tracking simulasi disaster command center
- simulasi combat support for communication by tsel
Kegiatan Mitigasi Bencana berlangsung selama 2 hari dimulai dari persiapan hingga implementasi kegiatan dengan melibatkan komunitas motor setempat. Melibatkan komunitas motor sebagai assesor mitigasi karena kendaraan roda 2 terefektif dan efesien dalam melakukan assessment atau survey awal sehingga informasi yang didapat lebih cepat dan akurat.” Ungkap Hendra Revalino selaku team Menembus Batas Indonesia”
Simulasi kebencanaan yang di lakukan team Menembus Batas Indonesia ini juga melakukan pengembangan aplikasi berbasis android yang sangat bermanfaat untuk system mitigasi bencana di Indonesia. semua aplikasi yang digunakan bersifat online yang merupakan pengembangan dari system sebelumnya yang telah di test pada kegiatan sebelumnya yaitu di Bandung, Malang dan Sentul Jawa barat. penggunaan aplikasi ini juga dapat di lakukan oleh multi user tanpa ada batasan lokasi yang kesemuanya dapat di overview secara realtime and concurrent access.
Harapannya selain piknik asyik, para masyarakat lokal secara khusus dan Motoris atau piknikers pada umumnya diajak untuk lebih care dengan keadaan setempat termasuk potensi-potensi apa saja yang dapat dishare seperti potensi ekonomi, budaya, sejarah, maupun potensi bencana di wilayah tersebut, dengan besar harapan informasi seperti itu dapat disampaikan secara masiv sehingga memudahkan para stake holder terkait untuk menindaklanjuti. .” tutup, Hendra Revalino selaku team Menembus Batas Indonesia”