Last Updated on October 26, 2017 by Bang Gilmot
GilaMotor.com – Usai menjuarai World Supersport (WSSP) 300 2017 putaran kesembilan yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol (22/10). Pembalap Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama pun segera kembali ke tanah air.
Sekembalinya ke Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun menggelar press conference di markasnya di bilangan Pulo Gadung, Jakarta Timur (25/10). Dan dalam kesempatan ini, Galang Hendra menceritakan segala pengalamannya selama berlaga di WSSP 300 seri penutup tersebut Gilmoters.
(Baca juga: Galang Hendra Buktikan Kualitasnya di Jerez)
“Terima kasih kepada Allah SWT, Yamaha Indonesia dan spornsor yang telah memberi kesempatan untuk saya berlaga di Jerez. Saat balapan kemarin persaingan sangat ketat, banyak tekanan dari rider lain dan sempat bersenggolan. Tapi dengan sedikit Asian style saya bisa melewati semuanya,” beber rider 18 tahun tersebut.
Ngga hanya menerapkan gaya balap Asia yang agresif, Galang juga punya rahasia lain saat berlaga di seri penutup WSSP 300 musim 2017 itu Gilmoters. Yakni setingan motor yang sedikit berbeda dengan yang digunakan di seri Portimao, Portugal sebelumnya.
“Karena saat setingan sebelumnya (dudukan setang agak di atas) saya sempat mengalami beberapa kendala pada bagian depan motor. Setelah konsultasi akhirnya diubah, suspensi depan dibuat lebih keras. Selain itu, posisi dudukan setangnya juga berada lebih di bawah dari sebelumnya. Hasilnya, setelah saya coba bisa lebih cepat sekitar tiga detik,” lanjut Galang.
Karena setingan untuk riding posisition berubah, otomatis gaya balap penggeber Yamaha YZF-R3 ini pun juga sedikit berubah Gilmoters. “Kalau posisi setang yang tinggi, gaya balap saya oldskool. Namun setelah setingannya diubah, gaya balapnya lebih ke supersport terlebih saat di tikungan.”
Pembalap yang membela tim MotoX Racing di WSSP300 ini ternyata juga punya cerita yang unik saat perjalanan pulang ke Indonesia loh Gilmoters. Dia mengaku kalau selama perjalanan selalu memeluk piala juara satu WSSP300 seri 9.”Selama perjalanan pulang, pialanya saya peluk terus hehehe,” tutupnya.