ilustrasi Safety Riding
0
361

Mau Beasiswa? Coba Ikut Safety Riding Ala Astra Yogyakarta

Last Updated on September 3, 2020 by Bang Gilmot

Gilamotor.com – Kalau kalian sudah merasakan berkendara dengan baik dan benar serta mematuhi aturan lalu lintas coba deh ikut program beasiswa dari Astra Yogyakarta.

Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas secara konsisten terus menyebarkan semangat #Cari_Aman, kali ini untuk pelajar SMA dan SMK Gilmoters.

“Tahun ajaran baru selalu menjadi momen yang spesial bagi siswa/siswi baru. Teman baru, lingkungan baru, serta ekosistem pembelajaran baru kami rasa bisa menjadi momen yang tepat untuk memberikan pondasi mengenai pentingnya perilaku aman berkendara di jalan raya”. ungkap Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta Thomas Pradu Eka Putra.

Program beasiswa safety riding ini dilaksanakan oleh Astra Motor bekerja sama dengan SMK Maarif 1 Wates dan SMK Manggala Tama Binangun Cilacap. Setiap peserta wajib melalui seleksi dan edukasi terlebih dulu.

Kemudian dilanjutkan dengan ujian teori yang dilaksanakan oleh tim Safety Riding Astra Motor Yogyakarta Gilmoters. Melalui program ini diberikan beasiswa selama 3 bulan bagi siswa baru kelas X dengan kuota 10 siswa di SMK Maarif 1 Wates dan 6 siswa di SMK Manggala Tama Binangun Cilacap.

Seluruh penerima beasiswa safety riding ini akan mendapatkan pelatihan safety riding yang lebih intens dari Astra Motor Yogyakarta. Di tahun kedua masa pendidikannya di SMK, diproyeksikan penerima beasiswa ini akan menjadi taskforce untuk mengkampanyekan kesadaran perilaku aman berkendara di sekolah masing-masing Gilmoters.

“Keterbatasan akibat pandemi COVID-19 tentu menjadi tantangan bagi kita bersama. Namun hal itu harus disikapi dengan bijak dalam era adaptasi kebiasaan baru. Sejak pekan pertama hingga pekan keempat bulan Agustus ini kami telah membuka beberapa kelas online. Tercatat ada 389 peserta yang berasal dari kalangan pelajar dan komunitas motor Honda telah bergabung dengan kelas kami”. tutup Thomas Pradu Eka Putra.