20
2417

Mas Boy Penyebar Virus Supermoto Di Medan

Last Updated on September 24, 2014 by

GILAMOTOR.com. – Horas…!! Salam brotherhood dari Medan bro en sis. Nggak tau dari mana ujung pangkalnya lelaki bernama Muhammad Andri Farizki ini dipanggil Mas Boy. Tapi kalau menyebut namanya, jadi inget Emon, cowok jadi-dadian di film Catatan si Boy. Nyebut nama Mas Boy sambil ngondek. Mass Buoyyy..!!

Sudah, lupakan si Emon. Sekarang kita fokus ke Mas Boy. Teteup nyebutnya pakai gaya Emon.. Lelaki berperawakan tinggi besar, kekar, macho ini bisa dibilang penyebar virus di kota Medan. Bukan virus yang membahayakan, tapi virus yang bikin para pemuda di Medan keranjingan main supermoto. Soalnya dia punya bengkel yang khusus merombak motor jadi supermoto.

Keinginan kuat memperkenalkan supermoto di Medan membuahkan hasil. Tonggak keberhasilannya dimulai saat dia merombak Scorpio lansiran tahun 2005 miliknya menjadi supermoto look. Bosan dengan komunitas yang itu-itu saja, membuat Mas Boy ingin tampil beda namun tetap dalam semangat brotherhood yang tinggi.

“Banyak banget komunitas motor dengan satu merek dan tipe. Seperti kimunitas A atau B, padahal motornya sama, cuma beda nama aja. Akhirnya gw coba membedakan tampilan motor gw jadi supermoto look. Kebetulan gw juga demen banget sama supermoto,” oceh Mas Boy.

Boy cerita waktu masih di komunitas Scorpio sebelum dia membentuk sebuah komunitas motor yang punya stang lebar. “Waktu itu cuma motor gw yang tampil dengan gaya supermoto sungguhan, walah belum keliatan kayak supermoto beneran. Tapi usaha gw berhasil, lama-mama banyak yang bikin Scorpionya jadi supermoto,” ucapnya bangga.

Gara-gara banyak yang mulai meniru gaya motornya, muncullah niat untuk membentuk komunitas pecinta supermoto. “Kebetulan jumlah motornya sudah lumayan banyak, akhirnya terbentuklah sebuah komunitas pecinta supermoto dan gw ditunjuk sebagai ketua. Karena gw jadi ketua, masak motor gw cuma mirip supermoto doang dengan khas stang nya yang lebar, akhirnya gw modif total jadi supermoto Yamaha YZ 250,” cerita Mas Boy.

Behubung motor-motor itu punya stang yang lebar, akhirnya terbentuk komunitas dengan nama Setang Lebar Brotherhood. Kayaknya males cari mana yang keren, akhirnya cuma ngambil dari bentuk stang yang lebar terus ditambahin kalimat brotherhood. Hehehee. Nama Setang Lebar Brotherhood pun dideklarasikan pada 1 September 2009.

Ada sejarah keren dari keberadaan Setang Lebar Brotherhood. Tak lama setelah berdiri, komunitas ini berhasil meraih perhatian dan mendapat pengakuan dari gubernur Sumatera Utara. “Waktu acara HUT PMI yang ngadain donor darah di lima titik di kota Medan selama tiga hari, salah satu komunitas yang dipercaya untuk mengawalnya adalah Setang Lebar Brotherhood bersama dengan komunitas Motor Gede dan Harley Davidson. Padahal banyak komunitas motor lain yang sudah lama berdiri, tapi dalam pidatonya gubernur menyebutkan bahwa pengawalan dilakukan oleh komunitas Moge, Harley Davidson dan Supermoto,” kata lelaki berambut cepak ini.

Alasannya membangun dan memperkenalkan supermoto melalui Setang Lebar Brotherhood, karena menurutnya semua merek motor bisa bergabung di dalamnya. “Apa pun merek dan tipe motornya, entah itu Scorpio, Tiger, Binter atau Thunder, selama wujudnya supermoto bisa menjadi satu di Setang Lebar,” katanya.

Untuk memodifikasi motor menjadi su permoto, Boy mengembangkan bengkel yang diberi nama Supermoto Corner di Jl. Sutrisno No. 498 B Medan Area, Sumatra Utara. Jiaahh, pantes aja dia getol banget nyebarin virus supermoto di Medan, ternyata sekalian nyari konsumen, tohh.. Gud job Mas Boy.