Last Updated on April 20, 2015 by
GILAMOTOR.com – Meski harus menelan pil pahit lantaran duel keras dengan Valentino Rossi di dua lap terakhir MotoGP Argentina, Marc Marquez menganggap Valentino Rossi tetap idolanya. Kehilangan poin setelah insiden senggolan dengan Rossi, tak membuat Marquez menaruh dendam dan emosi pada pebalap GP paling berumur di musim ini.
Dengan menggunakan ban hard compound, Marquez langsung memainkan strateginya yaitu melepaskan diri dari group depan. Hanya butuh separuh balapan, Marquez langsung membuat jarak lebih dari 4 detik dari pebalap yang ada di posisi kedua. Namun sayang, strateginya tak berjalan lancar. Rossi yang menggunakan ban extra hard compound mulai mendapat keuntungan di paruh balapan. Lap demi lap, Rossi berhasil memangkas jaraknya dengan Marquez.
Duel antara penggemar dan idola pun terjadi di dua lap menuju finish. Saat itu Marquez yakin mampu bertarung dengan pebalap Yamaha itu hingga akhir lomba. Sayang, harapannya kandas setelah senggolan antara dirinya dan Rossi membuatnya harus menyudahi pertarungan dengan Rossi.
“Untungnya aku baik-baik saja. Insiden itu sedikit mengerikan di awal karena aku merasa kesakitan di bagian perut ku,” ucap Marquez.
“Memalukan atas apa yang terjadi, karena kami balapan dengan bagus. Itu sangat seru, karena ban pilihan kami berbeda dari Valentino Rossi, karena aku tahu tak akan mungkin untuk mengalahkannya dengan ban compound [sama] yang lebih keras.”
“Jadi aku mengambil resiko, mendorong di awal dan membuat gap dengan yang lain. Strategi itu bekerja dengan baik – sangat disayangkan soal dua lap terakhir itu. Saat aku melihat dia mendekat pada ku, aku memutuskan untuk sedikit mengamankan kondisi ban.”
“Di lap terakhir aku berlari di bawah 1,39 detik dan aku tahu kami akan bertarung sampai akhir. Tapi saat dia melewati ku – Anda bisa lihat apa yang terjadi di video,” tambah Rossi.
“Valentino Rossi adalah Valentino Rossi dan sangat sulit untuk mengalahkannya. Aku selalu bilang bahwa dia adalah idolaku dan referensi ku, jadi Anda selalu belajar banyak hal dari dia.”
Sekarang Marquez menatap seri selanjutnya di Jerez. Ia sudah mengerti apa yang dia alami di sirkuit Termas de Rio Hondo.
“Aku akan melakukan yang terbaik dan berusaha memperbaiki poin. Masih banyak balapan ke depannya dan apapun bisa terjadi,” tutup Marquez.