Last Updated on April 24, 2013 by
GILAMOTOR.com. – Di Austin, Honda melenggang di depan tanpa ada perlawanan berarti dari rival-rivalnya khususnya Yamaha. Rookie Marc Marquez, berhasil memenangkan balapan sekaligus mematahkan rekor yang tak terpecahkan selama 31 tahun dari tangan Freddie Spencer sebagai pembalap termuda di podium pertama sepanjang sejarah.
Seri berikut, balapan akan menuju ke Eropa, ke Sirkuit Jerez, di mana karakter sikuitnya cocok dengan karakter Yamaha. Lorenzo dan Rossi pun menyatakan bahwa balapan di Jerez tentunya akan berbeda karena sirkuitnya sangat cocok dengan M1.
Marquez pun mengakui hal itu. Di Eropa, balapan akan lebih sulit ketimbang dua seri sebelumnya, Losail dan Austin. “Sejak pertama datang ke MotoGP semua berjalan dengan lancar dan dengan kemenangan pertama ini membuat kepercayaan diri ku lebih baik,†ucap Marquez. “Tapi kita tidak boleh lengah karena ini musim pertama ku dan mulai saat ini semua akan menjadi lebih sulit.â€
“Beberapa lintasan kedepan akan dangat cocok dengan Yamaha begitu juga dengan kebanyakan pembalap yang punya pengalaman dengan setingan mesin MotoGP. Sedangkan bagi ku itu merupakan hal yang benar-benar baru.â€
“Pertarungan ini akan berlangsung di setiap balapan selama musim ini. Kami tidak bisa hanya memikirkan gelar juara, karena mereka begitu kuat dan seperti yang kita lihat di balapan kemarin, Lorenzo berjuang ketika kualifikasi, namun ketika balapan jarak kami tidaklah begitu jauh.â€
Sebelum balapan, para pengamat memprediksi bahwa Dani Pedrosa akan memenangkan balapan di Austin. Tapi faktanya berkata lain. Juaranya adalah Alien Marquez yang lama mempelajari gaya balap Pedrosa di posisi kedua sebelum akhirnya mengambil alih posisi terdepan. “Di Qatar aku bnyak belajar dari gaya balap Pedrosa,†ucapnya “Kemarin aku terus memperhatikan cara berkendaranya dan dia begitu cepat keluar di tikungan sempit. Tapi kali ini ban yang kami gunakan berbeda dan di antaranya kami punya kelebihan di beberapa bagian lintasan.“
Dia mendapat pertanyaan saat press conference berlangsung oleh beberapa wartawan, salah satunya adalah masalah watu untuk menjadi juara. Marquez hanya perlu dua balapan untuk menang, sedangkan saat di Moto2 butuh empat balapan untuk menang, apakah artinya itu menandakan MotoGP lebih mudah dari Moto2?
“Tidak, tidak, tidak…,“ katanya sambil tersenyum.  “Ketika di moto2 aku jatuh tiga kali berturut-turut.â€
“Tapi di Moto2 dengan fisik yang Anda miliki Anda bisa mangawali balapan dengan kondisi 100 persen dan finish juga sama dengan kondisi 100 persen. Tapi di MotoGP ketika Anda balapan dengan kondisi 100 persen maka Anda akan kelelahan, karena harus banyak berganti arah.â€
“Di MotoGP banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti seting mesin, kontrol traksi. Itu sangat menarik.â€