Honda Racing Corporation
1
2041

Marquez : Aku Lihat Dia Menekan Rem Depanku, Jarvis Akui Rossi Salah

Last Updated on October 25, 2015 by

GILAMOTOR.com – Valentino Rossi boleh saja tak mengakui secara gemblang insidennya dengan Marc Marquez. Tapi, sanksi sudah dijatuhkan kepada Rossi dimana dia akan start dari belakang di MotoGP Valencia, Spanyol mendatang.

Rossi boleh saja kesal karena Marquez menahannya untuk mengejar Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo sejak awal balap. Namun, bukan berarti sang legenda hidup MotoGP itu tidak bermain sportif.

Setelah terlibat pertarungan di beberapa lap, Marquez akhirnya harus keluar lintasan. Rossi disebut sebagai penyebabnya. Ungkapan Marquez berikut seolah membenarkan keputusan yang telah dibuat race direction.

“Tentu saja sangat mudah bagiku untuk menjelaskan penyebab yang anda lihat. Kalian bisa melihat di tayangan dari berbagai sisi. Tentu saja kita terlibat overtaking di beberapa lap. Tapi, aku merasa bisa lebih cepat untuk mengejar pebalap di depan. Namun, di tikungan itu (T14) Rossi mendahuluiku. Aku dengan mendengar motornya, tapi aku lihat di berjalan lurus dan melihatku serta mengerem cukup dalam,” ungkap Marquez.

Aku hanya menunggu karena tidak ada yang bisa aku lakukan dalam kondisi itu. Kemudian aku melihat kakinya menekan tangan dan rem depanku kemudian aku mengunci roda depan dan terjatuh,” paparnya lagi melalui MotoGP.com

Tindakan Rossi terhadap Marquez pun akhirnya ditanggapi oleh Lin Jarvis, Movistar Yamaha’s Managing Director. Dirinya setuju tindakan yang dilakukan Rossi adalah ilegal.

“Saya tidak bisa membela tindakannya. Inilah sebabnya dia menerima hukuman yang dinilai bukan langkah yang benar dalam aturan balap,” kata Jarvis.

Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut. “Kita sempat berharap dia tidak melakukan tindakan terlarang. Tapi, ini adalah akhirnya dan itulah sebabnya dia dihukum,” sahut Jarvis.

Setelah putusan race direction, Yamaha sempat mengajukan banding. FIM berkonsultasi dengan Rossi dan juga Marquez bersama tim Honda. “Setelah 45 menit hasil banding tersebut ditolak. FIM setuju dengan keputusan awal sehingga kasus ini ditutup,” papar Jarvis.