48
4703

Marco Melandri dan Simoncelli Frustrasi

Last Updated on March 24, 2010 by

Marco Melandri dan Simoncelli Frustrasi
Duo pembalap tim San Carlo Honda Gresini, Marco Melandri dan Marco Simoncelli, belum menemukan sentuhan yang baik pada motor nya hingga akhir tes pra musim di Qatar beberapa hari lalu, padahal musim balap MotoGP sudah semakin dekat.
Melandri merasa frustrasi karena tidak mampu mencapai hasil dan feeling yang baik pada mesin RC212V. Selain itu, kecelakaan yang dialaminya membuat sisi kiri motornya hancur. Beruntung dirinya dapat lolos dari cengkraman cidera akibat kecelakaan tersebut. Kendati demikian, Melandri bertekad untuk meraih posisi terbaik saat musim balapan pertama dimulai di sirkuit Losail, Qatar pada 11 April mendatang.
“Saya sedikit kecewa karena meski sudah mencoba melakukan semua hal, tapi semua itu tidak membantu kami untuk menemukan cara yang tepat dan benar,” jelas Melandri. “Tak ada perubahan dari hasil yang telah dikerjakan dan pekerjaan kami jadi sia-sia. Sebuah kecelakan menjadikan hal rumit dengan motor yang nyaris hancur. Saya kira ini bukan hanya masalah kami semata, karena saya melihat hampir semua pembalap Honda memiliki hal serupa dengan kami.”
“Balapan pertama segera tiba, dan situasi ini sangat mengkhawatirkan. Kami membutuhkan komitmen total dari semua pihak untuk menemukan jawaban dan mengatasi situasi sulit ini,” pungkas pembalap asal Italia ini.
Marco Simoncelli, rekan satu tim Melandri juga memiliki masalah yang sama ketika dirinya berjuang untuk meningkatkan feeling yang bagus dan kecepatan pada motornya.
“Ini menjadi pekerjaan yang berat. Kami telah mecoba melakukan segala macam hal tapi kami tidak menemukan hal yang bisa membantu kami untuk maju,” papar Simoncelli yang pada sesi latihan kedua di Qatar juga mengalami kecelakaan.
“Di waktu dan momen yang sulit ini, saya tidak percaya bahwa kurangnya pengalaman saya di MotoGP adalah penyebabnya. Karena saya bisa melihat bahwa pembalap motor Honda lain juga memiliki masalah yang kurang lebih sama dengan saya. Jadi saya percaya bahwa kita semua harus bersama-sama menyingsingkan lengan baju untuk keluar dari titik ini,” pungkasnya.

Duo pembalap tim San Carlo Honda Gresini, Marco Melandri dan Marco Simoncelli, belum menemukan sentuhan yang baik pada motor nya hingga akhir tes pra musim di Qatar beberapa hari lalu, padahal musim balap MotoGP sudah semakin dekat.

Melandri merasa frustrasi karena tidak mampu mencapai hasil dan feeling yang baik pada mesin RC212V. Selain itu, kecelakaan yang dialaminya membuat sisi kiri motornya hancur. Beruntung dirinya dapat lolos dari cengkraman cidera akibat kecelakaan tersebut. Kendati demikian, Melandri bertekad untuk meraih posisi terbaik saat musim balapan pertama dimulai di sirkuit Losail, Qatar pada 11 April mendatang.

“Saya sedikit kecewa karena meski sudah mencoba melakukan semua hal, tapi semua itu tidak membantu kami untuk menemukan cara yang tepat dan benar,” jelas Melandri. “Tak ada perubahan dari hasil yang telah dikerjakan dan pekerjaan kami jadi sia-sia. Sebuah kecelakan menjadikan hal rumit dengan motor yang nyaris hancur. Saya kira ini bukan hanya masalah kami semata, karena saya melihat hampir semua pembalap Honda memiliki hal serupa dengan kami.”

“Balapan pertama segera tiba, dan situasi ini sangat mengkhawatirkan. Kami membutuhkan komitmen total dari semua pihak untuk menemukan jawaban dan mengatasi situasi sulit ini,” pungkas pembalap asal Italia ini.

Marco Simoncelli, rekan satu tim Melandri juga memiliki masalah yang sama ketika dirinya berjuang untuk meningkatkan feeling yang bagus dan kecepatan pada motornya.

“Ini menjadi pekerjaan yang berat. Kami telah mecoba melakukan segala macam hal tapi kami tidak menemukan hal yang bisa membantu kami untuk maju,” papar Simoncelli yang pada sesi latihan kedua di Qatar juga mengalami kecelakaan.

“Di waktu dan momen yang sulit ini, saya tidak percaya bahwa kurangnya pengalaman saya di MotoGP adalah penyebabnya. Karena saya bisa melihat bahwa pembalap motor Honda lain juga memiliki masalah yang kurang lebih sama dengan saya. Jadi saya percaya bahwa kita semua harus bersama-sama menyingsingkan lengan baju untuk keluar dari titik ini,” pungkasnya.

Foto : MotoGP.com