1
1130

Marc Marquez : Slipstream Untuk Kalahkan Yamaha

Last Updated on September 8, 2014 by

GILAMOTOR.com – Pertarungan epic Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di MotoGP Italia di Mugello, Minggu 1 Juni 2014, mengantarkan Marc Marquez meraih kemenangan sempurna.

Sempat tertinggal lebih dari 1 detik oleh Jorge Lorenzo di awal balapan, Marquez berhasil menuntaskan balapan dengan kemenangan keenam, semua dari posisi pole. Di lap 17 dari 23 lap, Marquez berhasil mengampil alih posisi terdepan dari Lorenzo.

Tak seperti seri-seri sebelumnya dimana setelah ia [Marquez] merebut posisi terdepan, ia langsung membuat jarak dengan pebalap di belakangnya. Kali ini tak mudah. Marquez harus menghadapi Lorenzo yang di beberapa seri sebelumnya tampil buruk.

Pertarungan dimulai ketika Marquez melakukan slipstream di trek lurus untuk melewati Lorenzo, dia berhasil melakukannya. Tapi Lorenzo mampu memanfaatkan rem M1 secara sempurna untuk masuk dan keluar tikungan di racing line yang tepat. Posisi pun kembali seperti semula, Lorenzo memimpin jalannya balapan.

Tak menyerah, Marquez terus membayangi Lorenzo menunggu pembalap Yamaha itu membuat celah dari kesalahan kecil di tikungan. Secara keseluruhan, terjadi 11 kali pergantian posisi terdepan antara Lorenzo dan Marquez di 7 lap terakhir.

“Di sini, di sirkuit ini Yamaha benar-benar kuat , ” kata Marquez . “Ketika aku melewati Jorge, aku tahu bahwa dia akan kembali.”

Dalam benak Marquez, terlintas peristiwa tahun lalu. Mugello jadi satu-satunya sirkuit yang membuatnya kehilangan poin karena terjatuh.

“Aku menyalip Dani [Pedrosa] tahun lalu dan dalam satu atau dua putaran, aku jatuh. Perasaan dengan motor itu kurang lebih sama, sedikit perasaan mengambang di bagian belakang. Jadi aku pikir, itu terlalu beresiko dan aku memutuskan hanya akan mendorong 100% lagi pada lap akhir dan itu adalah kunci untuk memenangkan balapan.”

“Itu adalah pertarungan besar, tapi kali ini aku menikmatinya ketika aku melewati garis finish karena Jorge sangat kuat, aku hampir jatuh di setiap tikungan. Itu sangat sulit. Kami memiliki beberapa kontak kecil yang menarik perhatian ku dan setelah itu kami melakukan pertarungan luar biasa dan di lap terakhir aku mencoba menyalip di trek lurus.”

Diakui Marc, strategi slipstream sudah direncanakan oleh tim sebelum balapan dimulai. Marc mengakui kalau strategi slipstream jadi satu cara untuk menyalip Lorezo, karen motor Yamaha punya kecepatan bagus di tikungan. Strategi itu disempurnakan dengan mengubah gigi 6 agar top speed lebih maksimal di trek lusur.

“Di lap pertama ketika aku sendirian [tanpa slipstream] motor sedikit lebih lambat dan Iannone dari Ducati menyalip ku.”

Teks : Joppie-Jayadi | Foto : MotoGP