Last Updated on October 26, 2023 by Bang Gilmot
Ketika berita perpisahan Marc Marquez dan Tim Repsol Honda (HRC) di umumkan pada hari yang sangat special karena menjelang pagelaran MotoGP di Mandalika Indonesia yang mereupakan salah satu homebase fans dari Marc Marquez, hal itu benar-benar mengguncang dunia MotoGP. Meskipun rumor-rumor tentang kepindahan ini telah beredar selama beberapa bulan, pengumuman resmi ini membuat semuanya menjadi jelas. Dan ketika kita melihatnya dalam hitam dan putih, kita memahami bahwa ini adalah langkah besar yang akan mengukir sejarah.
Marc Marquez telah membuat sejarah selama 11 tahun bersama HRC. Dengan enam gelar dunia kelas utama, 59 kemenangan Grand Prix yang mengesankan, dan 101 kali tampil di podium, dia telah mengukir namanya dalam buku-buku sejarah MotoGP. Tapi yang lebih mengagumkan adalah kenyataan bahwa pada usia 30 tahun, Marquez masih merasa lapar untuk meraih lebih banyak gelar.
Dalam sejarah balapan Grand Prix yang telah berjalan selama 74 tahun, hanya lima pembalap yang pernah memenangkan gelar dunia kelas utama dengan dua motor yang berbeda. Itu adalah daftar yang sangat istimewa, dengan nama-nama legendaris seperti Geoff Duke, Giacomo Agostini, Eddie Lawson, Valentino Rossi, dan Casey Stoner. Dan sekarang, musim depan, Marquez berkesempatan untuk bergabung dengan mereka. Dia menyadari bahwa waktunya terbatas di Honda dan harus bergerak sebelum usianya terlalu tua.
Pergantian besar ini tidak hanya akan membentuk kariernya, tetapi juga akan menjadi babak baru dalam MotoGP. Marquez berusaha mencari tantangan baru dan mencapai prestasi yang lebih besar. Para penggemar tidak sabar melihat apa yang akan dia capai selanjutnya, dan bagaimana dia akan menjalani perjalanannya menuju sejarah baru dalam dunia MotoGP. Semua mata akan tertuju padanya, dan cerita Marquez yang luar biasa akan terus berlanjut. (SND)
